Tim hempas UGM yang beranggotakan Muhammad Fiqi Rohman (teknologi instrumentasi), Joko Purwo Leksono dan Kholishotul Ma’rufah (Teknik Pertanian dan Biosistem) telah menorehkan prestasi tingkat nasional. Tim Hempas UGM Tim Hempas berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah nasional GALACTOSA ( Agricultural Technology Competition of Indonesia) tahun 2019. Lomba diikuti oleh 10 finalis Full paper dari berbagai perguruan tinggi di Indonesi. Lomba dilaksanakan pada tanggal 15-17 Oktober 2019 lalu di Universitas Negeri Jember.
Tim hempas dibimbing oleh Dr. Ngadisih S.TP, M.Sc mengusung Gagasan SI HEMPAS yang merupakan sistem irigasi sprinkler sebagai pencegah embun upas pada daerah dataran tinggi Dieng dengan dilengkapi sistem pemantauan berbasis IoT. Sistem ini dirancang untuk membantu petani Dieng dalam menangani fenomena embun upas yang sering terjadi ketika puncak musim kemarau.
“Terdapat beberapa kendala yang mengharuskan adanya pergantian strategi dari tim. Namun berkat kerjakeras yang baik dari Tim Hempas, kendala-kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dan Tim Hempas berhasil menorehkan prestasi,” tutup kholis.
Kontributor: Kholishotul Ma’rufahTim hempas UGM yang beranggotakan Muhammad Fiqi Rohman (teknologi instrumentasi), Joko Purwo Leksono dan Kholishotul Ma’rufah (Teknik Pertanian dan Biosistem) telah menorehkan prestasi tingkat nasional. Tim Hempas UGM Tim Hempas berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah nasional GALACTOSA ( Agricultural Technology Competition of Indonesia) tahun 2019. Lomba diikuti oleh 10 finalis Full paper dari berbagai perguruan tinggi di Indonesi. Lomba dilaksanakan pada tanggal 15-17 Oktober 2019 lalu di Universitas Negeri Jember.
Tim hempas dibimbing oleh Dr. Ngadisih S.TP, M.Sc mengusung Gagasan SI HEMPAS yang merupakan sistem irigasi sprinkler sebagai pencegah embun upas pada daerah dataran tinggi Dieng dengan dilengkapi sistem pemantauan berbasis IoT. Sistem ini dirancang untuk membantu petani Dieng dalam menangani fenomena embun upas yang sering terjadi ketika puncak musim kemarau.
“Terdapat beberapa kendala yang mengharuskan adanya pergantian strategi dari tim. Namun berkat kerjakeras yang baik dari Tim Hempas, kendala-kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dan Tim Hempas berhasil menorehkan prestasi,” tutup kholis.
Kontributor: Kholishotul Ma’rufah