[:id]Dukung Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang Berkelanjutan, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM kunjungi UMKM Pangan di Selompamioro Bantul[:en]Supporting Sustainable Community Service Programs, Department of Agricultural and Biosystems Engineering UGM visited Food MSMEs at Selompamioro Bantul[:]

[:id]

Sesuai amanah Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, setiap kegiatan civitas akademika yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan bisa bermuara pada pengabdian kepada masyarakat yang mampu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Program pengabdian kepada masyrakat yang terencana, konsisten, dan berkelanjutan selain dapat mendukung kemandirian dan keberdayaan masyarakat juga dapat melekatkan eksistensi institusi pendidikan tinggi dalam marwah kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, UGM pada hari Rabu, 3 Februari 2021, kembali melaksanakan pendampingan pada mitra UMKM pangan lokal yang berada di dusun Kajor Wetan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI. Yogyakarta.

Diskusi Tim TPB dengan Pelaku UMKM Lokal

Dalam kegiatan yang telah lama dirintis sejak 2015 antara Pemerintah desa Selopamioro, pembina UMKM Pangan Lokal, dan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM ini, tim pengabdian DTPB berembug bersama pelaku UMKM setempat terkait pemanfaatan mesin pengolahan pangan yang telah diberikan sebelumnya sebagai feedback untuk evaluasi.
Pasangan Bu Lastri dan Pak Daliman, produsen keripik tempe dan rempeyek skala kecil di Desa Selopamioro, merupakan salah satu penerima manfaat dalam kegiatan pengabdian ini. Menurut beliau berdua, keberadaan bantuan alat pemotong tempe dirasa sangat membantu produksi keripik tempe yang sebelumnya dilakukan secara tradisional. Selama mengoperasikan mesin tersebut, Ibu Lastri sempat terkendala ukuran panjang tempe minimal yang bisa diproses. Tak patah arang, Pak Daliman secara mandiri berusaha mengatasi dan menemukan metode kreatif yaitu menyambung tiga potong tempe selama semalam. Hal ini cukup sukses karena keesokan paginya tempe telah menjadi satu akibat mycelia saling berikatan.

Teknologi tepat guna untuk UMKM pangan di Selopamioro

Dalam pendampingan ini, dilaporkan juga oleh mitra bahwa keripik dan rempeyek yang dihasilkan cepat tengik. Menanggapi hal tersebut, Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc. yang turut serta dalam tim mengusulkan agar digunakan pengemasan ter-sealer dan oksigen arsorber yang dapat mencegah oksidasi minyak penyebab ketengikan.
Kegiatan ini dihadiri tidak hanya oleh tim pengabdian DTPB UGM beranggotakan Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc., Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng., Redika Ardi Kusuma, S.T.P., M.Si., Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc., dan Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., tapi juga oleh Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc., Guru Besar ilmu tanah, Fakultas Pertanian UGM. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat semakin mensinergikan seluruh potensi institusi dalam ikatan kerjasama pelaku keilmuan interdisipliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Kontributor dan foto: Redika Ardi Kusuma

The English version can be found here

[:en]

Under the mandate of Law Number 12 of 2012 concerning Higher Education, every activity of the academic community based on science and technology is expected to lead to community service capable of improving general welfare and the nation’s intellectual life. Besides supporting community independence and empowerment, a well-planned, consistent, and sustainable community service program can also attach the existence of higher education institutions to the spirit of social life. Therefore, the Department of Agricultural and Biosystems Engineering (DTPB), Faculty of Agricultural Technology, UGM, on Wednesday, February 3, 2021, carried out further assistance to local food MSME partners who are in Kajor Wetan, Selopamioro Village, Imogiri District, Bantul Regency, Region Special Yogyakarta.

Diskusi Tim TPB dengan Pelaku UMKM Lokal

This activity has long been initiated since 2015 between the Selopamioro village government, the local Food MSME coach, and the Department of Agricultural and Biosystems Engineering, FTP, UGM. In this follow-up activity, the DTPB community service team discussed with local MSME players regarding the use of food processing machines that had been previously given as feedback for evaluation.
The couple of Mrs. Lastri and Mr. Daliman, a small-scale producer of tempeh and rempeyek (thin chip made of flour and peanuts) in Selopamioro Village, is one of the beneficiaries of this service activity. According to them both, the existence of a tempeh cutter helps the production of tempeh chips that were previously done traditionally. In operating the machine so far, Ms. Lastri was constrained by the minimum length of tempeh that could be processed. Not giving up, Mr. Daliman independently tried to solve it and found a creative method, namely joining three tempeh pieces overnight. This method was quite successful because the tempeh had become one due to mycelia binding the next morning. 

Teknologi tepat guna untuk UMKM pangan di Selopamioro

In this assistance, partners also reported that the tempeh chips and rempeyek produced rancid quickly. Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc., who participated in the team, suggested that sealed packaging and absorber oxygen were used to prevent rancidity-causing oil oxidation.
This activity was attended not only by the DTPB UGM service team consisting of Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc., Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, STP, M.Eng., Redika Ardi Kusuma, STP, M.Sc., Siti Mariyam, STP, M.Sc., and Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Sc., but also by prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc., Professor of soil science, Faculty of Agriculture UGM. Thus, this activity is expected to synergize further all potential institutions to collaborate with interdisciplinary scientific actors to improve community welfare.


Contributor and photo: Redika Ardi Kusuma

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.