Mahasiswa Teknik Pertanian Bergabung dalam Tim PKM-KC UGM Mengembangkan Inovasi Produk Smart Packaging yang Ramah Lingkungan

[:id]Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan produk wadah makanan berbasis smart packaging yang ramah lingkungan karena terbuat dari limbah pengolahan aren. Wadah makanan ramah lingkungan yang diberi nama BOKURA ini, dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kategori Karsa Cipta (KC) Kemendikbud Ristek 2021. Tim PKM ini terdiri dari Miko Fernando, Alfian Hanafi, dan Dyah Respati Maharani dari program studi Teknik Pertanian, serta Arya Maha Yoga dan Rubens Christoper Purba dari program studi Teknik Kimia di bawah bimbingan Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (), Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, STP., M. Eng.

Tim PKM-KC Bokura

Berawal dari keprihatinan terhadap penggunaan wadah kemasan plastik (thinwall) yang kian tidak terkendali, dimana semakin bertumbuhnya menyebabkan peningkatan penggunaan produk plastik. Akan tetapi banyaknya penggunaan produk plastik ini tidak dibarengi dengan daya tampung tempat pemrosesan akhir (TPA) dan pengolahan daur ulang yang belum maksimal sehingga menjadi momok bagi lingkungan.

Smart packaging sendiri merupakan suatu konsep desain kemasan makanan yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dari makanan serta dapat menginformasikan kualitas dari makanan tersebut. Konsep smart packaging ini belum terlalu berkembang di Indonesia padahal memiliki potensi pengembangan yang sangat besar dan pangsa pasarnya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Proses pembuatan Bokura

BOKURA sendiri mengusung desain dimana produk dilapisi oleh antimicrobial film yang akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme di dalam kemasan yang akan mengganggu kesegaran dari makanan. Tidak hanya itu, kemasan juga dilengkapi oleh indikator kesegaran yang akan menginformasikan kualitas dari makanan didalamnya. Indikator kesegaran ini dibuat menggunakan bahan alami yang akan mengalami perubahan warna ketika bereaksi dengan senyawa yang dilepas oleh makanan akibat dari penurunan kesegarannya.

Proses pengembangan wadah makanan ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada terhitung sejak bulan Juli hingga akhir Agustus 2021. Wadah yang terbuat dari bahan baku utama ampas pati aren ini telah diuji dari segi parameter fisiknya, ketahanan air dan sifat biodegradabilitas nya dan disimpulkan bahwa BOKURA memiliki potensi sebagai pengganti styrofoam. Produk ini diharap dapat menjadi solusi pengganti dari kemasan plastik konvensional seperti styrofoam. Dengan begitu akan mengurangi penggunaan plastik yang tidak ramah lingkungan.

Tim Bokura pada Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM secara daring

Kontributor: Miko – Alfian – Dyah Respati

 

 [:en]Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan produk wadah makanan berbasis smart packaging yang ramah lingkungan karena terbuat dari limbah pengolahan aren. Wadah makanan ramah lingkungan yang diberi nama BOKURA ini, dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kategori Karsa Cipta (KC) Kemendikbud Ristek 2021. Tim PKM ini terdiri dari Miko Fernando, Alfian Hanafi, dan Dyah Respati Maharani dari program studi Teknik Pertanian, serta Arya Maha Yoga dan Rubens Christoper Purba dari program studi Teknik Kimia di bawah bimbingan Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, STP., M. Eng.

Tim PKM-KC Bokura

Berawal dari keprihatinan terhadap penggunaan wadah kemasan plastik (thinwall) yang kian tidak terkendali, dimana semakin bertumbuhnya menyebabkan peningkatan penggunaan produk plastik. Akan tetapi banyaknya penggunaan produk plastik ini tidak dibarengi dengan daya tampung tempat pemrosesan akhir (TPA) dan pengolahan daur ulang yang belum maksimal sehingga menjadi momok bagi lingkungan.

Smart packaging sendiri merupakan suatu konsep desain kemasan makanan yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dari makanan serta dapat menginformasikan kualitas dari makanan tersebut. Konsep smart packaging ini belum terlalu berkembang di Indonesia padahal memiliki potensi pengembangan yang sangat besar dan pangsa pasarnya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Proses pembuatan Bokura

BOKURA sendiri mengusung desain dimana produk dilapisi oleh antimicrobial film yang akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme di dalam kemasan yang akan mengganggu kesegaran dari makanan. Tidak hanya itu, kemasan juga dilengkapi oleh indikator kesegaran yang akan menginformasikan kualitas dari makanan didalamnya. Indikator kesegaran ini dibuat menggunakan bahan alami yang akan mengalami perubahan warna ketika bereaksi dengan senyawa yang dilepas oleh makanan akibat dari penurunan kesegarannya.

Proses pengembangan wadah makanan ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada terhitung sejak bulan Juli hingga akhir Agustus 2021. Wadah yang terbuat dari bahan baku utama ampas pati aren ini telah diuji dari segi parameter fisiknya, ketahanan air dan sifat biodegradabilitas nya dan disimpulkan bahwa BOKURA memiliki potensi sebagai pengganti styrofoam. Produk ini diharap dapat menjadi solusi pengganti dari kemasan plastik konvensional seperti styrofoam. Dengan begitu akan mengurangi penggunaan plastik yang tidak ramah lingkungan.

Tim Bokura pada Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM secara daring

Kontributor: Miko – Alfian – Dyah Respati

 [:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.