Departemen Teknik Pertanian & Biosistem FTP UGM Terima Kunjungan dari BAPPEDALITBANG Kabupaten Paser

[Kamis, 1 Februari 2024] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur mengunjungi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) pada Kamis, 1 Februari 2024. Perwakilan yang hadir dari Bappedalitbang khususnya Bidang Penelitian dan Pengembangan yaitu Kabid Penelitian dan Pengembangan Sujono Cipto Trisno, M.Pd., dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Paser Bidang Cipta Karya.

Kedatangan dari Bappedalitbang Kabupaten Paser disambut hangat oleh Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., Ketua Departemen TPB Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, M.S., Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng., Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D., Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., Dr. Prieskarinda Lestari, S.T.,  dan Muhamad Khoiru Zaki, S.P., M.P., Ph.D.

Sujono Cipto Trisno, M.Pd. dalam pemaparannya menjelaskan tujuan dari pertemuan sebagai konsultasi dan koordinasi terkait rencana pelaksanaan riset dan kajian dari Bappedalitbang Kabupaten Paser yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Ada dua poin penting dalam rencana kajian riset dan kerjasama yaitu terkait kebijakan strategi daerah rencana induk sistem penyediaan air minum dan review rencanan induk sistem penyediaan air minum Kabupaten Paser. Saat ini, sistem penyediaan air minum yang ada di Kabupaten Paser memiliki beberapa kendala yaitu seperti belum adanya kebijakan strategi daerah mengenai sistem penyediaan air minum Kabupaten Paser.

Dalam sesi diskusi, Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D dan Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa rencana induk penyediaan air minum yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Paser dibutuhkan penyegaran untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sumber daya air yang digunakan untuk air minum. Selain itu, dibutuhkan kebijakan strategis dalam perencanaan sistem penyediaan air minum pada suatu daerah sehingga dapat mendukung pengelolaan dari sistem yang dibuat.

Di akhir sesi Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. menyampaikan kerjasama ini dapat dilakukan dengan melibatkan beberapa ahli peneliti yang ada di UGM guna tercapainya tujuan riset dan kajian ini secara komprehensif. Selain itu, juga untuk mendukung tercapainya SDG’s (Sustainable Development Goals) 2030 meliputi SDGs ke-6 tentang air bersih dan sanitasi, SDGs ke-11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, kemudian SDGs ke-13 aksi terhadap perubahan iklim, dan SDGs ke-15 mengenai kehidupan di Bumi.

Kontributor : Arya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.