Riset Pengolahan Kelapa: Kunjungan Tim DTPB UGM ke PT. Pasific Eastern Coconut Utama

Tim dari Laboratorium Energi dan Mesin, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem melakukan kunjungan Industri ke PT. Pasific Eastern Coconut Utama, Pangandaran pada 9 Maret 2024. Tim terdiri dari 3 orang dosen (Prof. Bambang Purwantana, Dr. Radi, dan Sri Markumningsih, Ph.D), 2 orang teknisi (Marheriyanto dan Suryatmi), serta 1 orang mahasiswa S3 (Hety Handayani Hidayat). Rombongan disambut oleh GM PT.PECU dan beserta manager dari bagian produksi, Quality Assurance dan humas. Agenda kunjungan diawali dengan presentasi tentang Company profile dari PT PECU yang disampaikan oleh bapak Mashuri selaku GM. PT. PECU. PT. Pasific Eastern Coconut Utama merupakan industri pengolahan kelapa terbesar di Pulau Jawa, yang tepatnya berada di Pangandaran Jawa Barat. Produk utama dari industri ini yaitu santan cair, tepung santan, minuman air kelapa, dan kelapa parut kering. Bahan baku industri ini berasal dari Jawa, Sumatra dan Sulawesi, sedangkan produknya dipasarkan baik di dalam negeri maupun di ekspor ke luar negeri. Paparan selanjutnya adalah tentang proses pengolahan kelapa beserta alat dan mesin yang digunakan.

Kunjungan Industri ke PT. Pasific Eastern Coconut Utama oleh Tim Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem

Prof. Bambang Purwantana selaku pemimpin rombongan dari DTPB menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui secara langsung proses pengolahan kelapa khususnya di tahap pengupasan kelapa karena topik itu akan menjadi topik riset untuk disertasi salah satu mahasiswa S3 (Hety). Selain itu, proses pengolahan kelapa merupakan salah satu bidang kajian dari DTPB sehingga diharapkan kedepannya bisa terjalin kerja sama baik untuk riset, magang, kerja praktek mahasiswa ataupun kegiatan MBKM lainnya.

Kunjungan ke Salah satu Bagian Produksi di PT. Pasific Eastern Coconut Utama

Setelah acara diskusi, kunjungan dilanjutkan ke pabrik untuk melihat langsung proses pengolahan kelapa yang ada. Lebih spesifik, kunjungan lapang ini ditekankan pada kegiatan yang berkaitan dengan roset yang akan dilakukan yakni pelubangan tempurung kelapa (drilling) untuk mengeluarkan air kelapa dilanjutkan dengan pengupasan tempurung kelapa dan kulit ari kelapa. Mesin yang dipakai untuk mengupas tempurung kelapa (sheller) masih memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi bagi operator dan menghasilkan cukup banyak kelapa kupasan yang pecah. Banyaknya kelapa pecahan yang dihasilkan saat ini menjadi penghambat proses selanjutnya. Manyadari beberapa hambatan tersebut, PT. PECU menyambut baik rencana penelitian yang akan dilakukan oleh Hety dan tim promotornya (Prof. Bambang Purwantana, Dr. Radi dan Prof. Mirwan Ushada). Diharapkan dengan dilakukannya pengembangan inovasi terhadap mesin pengupas tempurung kelapa ini dapat meningkatkan keamanan pekerja sekaligus meningkatkan efisiensi keseluruhan proses produksi yang ada.

Foto Bersama Tim Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Bersama GM PT.PECU dan beserta manager dari Bagian Produksi, Quality Assurance dan humas

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.