Makassar, 22-25 Juni 2024 – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian mengadakan pelatihan bertajuk “Teori dan Praktek Pengolahan Cokelat dengan Metode Terstandard Global: Pembangunan SDM Calon Wirausahawan Kakao-Cokelat Berkualitas” di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari siswa SMK SMTI Makassar, anggota Balai Diklat Perindustrian Makassar, dan praktisi kakao-cokelat skala UMKM. Selain itu dalam pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemnterian Perindustrian Republik Indonesia Merrijantij Punguan Pintaria, S.T, M.Eng, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Bapak Basri Nur, S.Pd., M.Pd, Kepala Sekolah SMK SMTI Makassar, Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, dan Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim Makassar (BBSPJIHPMM) Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai pengolahan cokelat dari hulu ke hilir dengan standar global. Pelatihan diawali dengan sambutan dan dibuka oleh Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Merrijantij Punguan Pintaria, S.T, M.Eng bersama dengan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.
Topik yang disajikan pada kegiatan ini lebih menitikberatkan pada pengenalan konsep “bean to bar chocolate” dan parameter kualitas cokelat premium berstandar global kepada sumber daya manusia calon wirausahawan kakao cokelat. Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu: (2) Tidak Ada Kelaparan (Zero Hunger), (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), (9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).
Melalui kegiatan ini, pemahaman pelaku usaha kakao cokelat dari hulu hingga hilir diharapkan akan meningkat sehingga produsen lokal mampu memproduksi cokelat dengan kualitas tinggi. Kegiatan tidak hanya dilakukan melalui praktek, tetapi juga pemberian teori di kelas sehingga harapannya pemahaman yang bersifat konseptual (tidak hanya teknis) akan dimiliki oleh peserta.
Inisiator kegiatan ini yaitu Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc menyampaikan bahwa perbaikan kualitas cokelat di Indonesia harus dimulai dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku kakao cokelat. Dengan meningkatnya pemahaman SDM terkait dengan seluk-beluk kakao cokelat, maka kualitas kakao-cokelat Indonesia dapat dipastikan meningkat dan terstandard global. Lebih lanjut, pemahaman yang ditularkan secara terus menerus akan memberikan edukasi ke semua pihak yang terkait. Hal ini akan memberikan dampak yang lebih luas ke pelaku industri kakao-cokelat di Indonesia.