Kuliah Tamu Program Joint Supervision: Penerapan Industri 4.0 di Sektor Pertanian Malaysia oleh Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi (UPM)

Yogyakarta, 29 Oktober 2024 – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bekerja sama dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Penerapan IR4.0 di Sektor Pertanian di Malaysia: Peran Insinyur Pertanian.” Acara ini merupakan bagian dari Program Joint Supervision and Research 2024 yang didanai oleh Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM, dan dihadiri oleh mahasiswa S1, S2, dan S3 dari program studi Teknik Pertanian di FTP UGM.

Narasumber kuliah tamu ini adalah Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi, Ketua Departemen Biological and Agricultural Engineering, Faculty of Engineering, Universiti Putra Malaysia. Dr. Nazmi merupakan pakar di bidang teknik pertanian dengan fokus penelitian pada mekanisasi pertanian dan teknologi pengindraan tanaman non-destruktif. Beliau memaparkan perkembangan dan tantangan penerapan teknologi Industri 4.0 di sektor pertanian Malaysia, serta peran penting insinyur pertanian dalam mendorong modernisasi dan inovasi di bidang tersebut.

Pembukaan dan sambutan dari Prof. Lilik Sutiarso, M.Eng

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dari Smart Agriculture Research Center DTPB FTP UGM. Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Lilik Sutiarso, selaku Ketua Depremen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, yang menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan penerapan teknologi modern dalam menjawab tantangan pertanian masa depan.

Penyampaian Materi dari Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Diskusi yang interaktif antara Dr. Nazmi dan peserta memberikan wawasan berharga mengenai perkembangan terkini dan peluang di bidang pertanian berbasis teknologi. Keterlibatan ini menyoroti pentingnya produktivitas pertanian dan kebutuhan akan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi sektor tersebut.

Selain kuliah tamu, Program Joint Supervision and Research 2024 juga mencakup kegiatan lain seperti pertukaran dosen/mahasiswa, penyusunan proposal kerjasama penelitian, dan publikasi internasional. Program ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara UGM dan UPM, serta meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan di kedua institusi.

Sesi diskusi dan tanya jawab dengan Mahasiswa

Integrasi teknologi Industri 4.0 dalam pertanian sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memastikan ketahanan pangan, dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Wawasan Dr. Nazmi tentang peran insinyur pertanian dalam transformasi ini sangat relevan, karena mereka berada di garis depan dalam menerapkan solusi inovatif yang dapat merevolusi praktik pertanian.

Seiring sektor pertanian menghadapi tantangan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan kelangkaan sumber daya, adopsi teknologi canggih menjadi sangat penting. Kerjasama antara UGM dan UPM bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mendorong penelitian dan pengembangan dalam teknik pertanian dan teknologi.

Acara ditutup dengan seruan untuk bertindak bagi mahasiswa dan peneliti untuk secara aktif terlibat dalam diskusi yang sedang berlangsung mengenai inovasi pertanian. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip Industri 4.0, generasi insinyur pertanian berikutnya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan sektor ini, memastikan ketahanan dan keberlanjutannya di masa depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.