Pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Agroindustri Beras Modern di Kabupaten Siak, Provinsi Riau

 

(Riau, 11 – 13 November 2024) Untuk mendukung pelaksanaan kerja sama antara Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dalam pengembangan agroindustri beras modern melalui program revitalisasi sarana SP3T (Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu) di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, beberapa dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem terlibat dalam kegiatan pelatihan dan Focus Group Discussion terkait agroindustri beras modern.

 

Kegiatan pelatihan bagi para petani diselenggarakan di Desa Jayapura Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak dengan materi pelatihan meliputi topik-topik yang akan mendukung pengembangan agroindustri beras modern. Ada 3 orang dosen dari DTPB FTP UGM yang menjadi narasumber yaitu Sri Markumningsih, STP, M.Sc, Ph.D. tentang manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Dr. Sri Rahayoe, STP, MP tentang kegiatan ⁠pascapanen padi, dan Dr. Joko Nugroho W.K, STP, M.Eng tentang ⁠Alat mesin pengolah beras premium. Pelatihan diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan saling berbagi pengalaman terkait pengolahan padi menjadi beras di kabupaten Siak.

 

Selain kegiatan pelatihan untuk para petani, tim dari UGM juga mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak terkait. FGD diselenggarakan di kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau di Pekanbaru. FGD dihadiri oleh tim dari UGM, tim dari Dinas PTPH, tim dari BPSIP, dan perwakilan dari dinas-dinas terkait. FGD dibuka oleh Plt. Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Selanjutnya pemaparan laporan kemajuan program pengembangan agroindustri beras modern oleh Dr. Sri Rahayoe, STP, MP, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait rencana tindak lanjut berikutnya. Pemerintah provinsi Riau dan pemerintah kabupaten Siak berharap kegiatan pengembangan agroindustri beras modern ini dapat berjalan lancar sehingga Riau bisa mengolah sendiri gabah yang dihasilkan dan bisa mencukupi kebutuhan beras di wilayahnya sendiri sehingga tidak mengalami ketergantungan pangan dengan daerah lain. Dengan terlibatnya dosen dari DTPB pada kegiatan ini menunjukkan bahwa Departemen TPB berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.