
Yogyakarta, 12 Februari 2025 – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem menggelar kuliah tamu internasional bertajuk “Healthy Soil, Sustainable Oil Palm” yang menghadirkan Dr. Paul M. Connelly dari Verdant Bioscience, sebuah perusahaan pengembangan bibit kelapa sawit yang berbasis di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kuliah tamu ini menarik perhatian banyak mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari S1 hingga S3, yang antusias untuk mendalami pentingnya Kesehatan tanah untuk keberlanjutan industri kelapa sawit.
Acara ini diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Dr. nat techn. Rizki Mafthukhah, yang juga memperkenalkan secara singkat profil Paul M. Connelly. Pria berkebangsaan Inggris tersebut membuka sesi dengan melemparkan pertanyaan kepada mahasiswa, “Apa saja syarat tanah yang sehat?”. Pertanyaan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang berusaha memberikan jawaban dan berinteraksi secara aktif.

Paul menyoroti bahwa salah satu masalah besar dalam pengelolaan tanah pertanian di Indonesia adalah penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Hal ini berdampak pada kesehatan tanah dalam menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Penggunaan pupuk yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ketidakseimbangan unsur tanah dan menurunkan produktivitas jangka panjang, sehingga perlu adanya strategi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini.
Dalam pemaparannya, Paul menjelaskan bahwa kesehatan tanah merupakan faktor penting untuk menjaga keberlanjutan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Ia menyoroti peran nutrisi tanah dalam menentukan kualitas pertumbuhan tanaman, serta bagaimana keseimbangan unsur hara dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan. Ia juga menjelaskan beberapa praktik budidaya sawit berkelanjutan yang telah diterapkan dalam mengondisikan tanah agar sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit. Di antaranya adalah (a) pemanfaatan limbah organik dari kelapa sawit untuk kompos, (b) menanam tumbuhan penutup permukaan seperti spesies Legume yang mampu mengurangi bahaya erosi dan meningkatkan fiksasi N, (c) pemanfaatan jamur Tricodherma untuk mengurangi serangan jamur parasit.
Melalui kuliah tamu ini, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru dan memahami pentingnya penerapan ilmu konservasi tanah dalam mendukung sektor pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga sejalan dengan poin Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4, 13 dan 15, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian penanganan perubahan iklim dan kehidupan yang lebih baik pada ekosistem daratan.
Kuliah tamu internasional ini merupakan langkah nyata dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem terus berupaya memberikan pengalaman akademik yang kaya serta memperkuat pemahaman mahasiswa dalam bidang pertanian berkelanjutan.
