Dosen DTPB FTP UGM Dorong Daya Saing Cokelat Lokal di Festival Cokelat Nglanggeran 2025

Gunungkidul, 18–20 Juli 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian UGM turut ambil bagian dalam Festival Cokelat Nglanggeran 2025 yang diselenggarakan di kawasan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Embung Nglanggeran. Festival tahunan ini mengusung tema “Cokelat Lokal Berdaya Saing Global” dan menjadi ajang penting bagi pelaku industri cokelat lokal untuk memperluas jejaring serta memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., dosen DTPB FTP UGM, hadir sebagai narasumber dalam talkshow bertema Pengembangan Agrobisnis Kakao. Dalam paparannya, Dr. Arifin menekankan bahwa pengembangan produk cokelat berkualitas harus dimulai dari hulu, melalui perbaikan penanganan pascapanen serta penerapan proses produksi berbasis standar internasional. Ia juga menyoroti inisiatif kolaboratif antara DTPB FTP UGM dengan UMKM binaan kakao dan cokelat yang berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan keterampilan teknis, serta pengembangan inovasi produk. Upaya ini diharapkan mampu mendorong produk cokelat Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.

Talkshow tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara akademisi, pelaku industri, pemerintah, dan petani kakao dalam membangun ekosistem industri kakao nasional yang berkelanjutan. Masyarakat yang hadir juga mendapatkan wawasan baru tentang perkembangan teknologi dan hasil-hasil penelitian dalam pengolahan biji kakao menjadi produk cokelat berkualitas tinggi. Hal ini menegaskan bahwa di balik sebatang cokelat berkualitas terdapat inovasi dan penelitian berkelanjutan yang dilakukan secara kolaboratif.

Partisipasi DTPB FTP UGM dalam Festival Cokelat Nglanggeran juga sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:

  • SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui peningkatan kapasitas petani serta UMKM sektor kakao.
  • SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan pengembangan teknologi dan inovasi produksi cokelat.
  • SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat.

Dengan demikian, kehadiran DTPB FTP UGM dalam Festival Cokelat Nglanggeran 2025 bukan sekadar partisipasi, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan cokelat lokal berdaya saing global, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses