Assessment of Agrometeorology Laboratory Exercise

Assessment of Agrometeorology Laboratory Exercise 2009 had been conducted in the Laboratory of Natural Resource Engineering in December 5, 2009. Approximately 80 students enrolled the laboratory exercise and responded to both written test and practical test. Duration for each test was an hour. The venue of the assessment wereRoom 1-05 and Agrometeorologycal Laboratory for written test and practical test respectively. The assessment aimed to evaluate the level of students’ comprehension on agrometeorology. The assessment contains all topics studied during the semester.

Field Laboratory Exercise of Irrigation Engineering

The laboratory exercise of Principles of Irrigation Engineering had been conducted in Saturday, December 5, 2009 in Sleman District. The sample sites were Van der Wicjk dan Pelem A Irrigation Systems which administratively located in Minggir and Turi Sub Districts, respectively.

Praktikum Lapangan Irigasi

Praktikum lapangan Azas dan Teknik Irigasi telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Desember 2009 di wilayah Kabupaten Sleman. Lokasi praktikum adalah di DI Van der Wijck dan DI Pelem A, yang secara administratif masing-masing berada di Kecamatan Minggir dan Turi.

Responsi Praktikum Agroklimatologi 2009

Ujian responsi Praktikum Agroklimatologi (Agroklimat) Laboratorium Teknik Konservasi Lahan dan Air (TSAP) telah dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2009. Praktikum yang diikuti sekitar 80 praktikan ini terdiri dari ujian tertulis dan ujian praktik dengan waktu pengerjaan soal selama satu jam.

Responsi Praktikum Agromet 2009

Responsi Praktikum Agrometeorologi (Agromet) dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 5 Desember 2009 yang di ikuti sekitar 80 peserta bertempat di ruang 105 gedung baru FTP UGM untuk ujian tertulis sedangkan ujian praktek dilakukan di lab Agromet. Responsi dilaksanakan sebagai salah satu bentuk evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi terkait yang telah di ajarkan baik itu diperkuliahan ataupun pada saat praktikum. Semua materi responsi berasal dari bahan bahan yang telah di ajarkan.

Field Laboratory Exercise of RKTA

 Namberan sub-village in Paliyan, Gunung Kidul has mountaneous topography, low rainfall, heavy-clay soil, and shallow depth soil. In order to utilize the land for agriculture, some soil conservation and rain harvesting methods are needed. For example terracing, contour planting, planting pattern to benefit from soil moisture, and pond.

Praktikum Lapangan RKTA

Dusun Namberan, di Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul memiliki topografi berbukit-bukit, curah hujan rendah, tanah berat dan berlempung, dan solum tanah dangkal. Agar dapat digunakan untuk pertanian, beberapa usaha konservasi dan pemanenan hujan telah dilakukan seperti pembuatan teras, bercocok tanam menurut kontur, pengaturan pola tanam untuk memanfaatkan lengas tanah, dan adanya telaga penampung air hujan.