Media komunikasi online saat ini sudah tersedia banyak macamnya dan kita tinggal memanfaatkan, di fakultas kita ada PLO, akademika, e-learning, i-elisa dan lain sebagainya. semuanya adalah sistem yang dibangun untuk mempermudah informasi dan komunikasi, khususnya yang membantu dalam proses pembelajaran.
Pelayanan pesanan : 2 unit ketel TPD80V dan 5 unit ketel TPD60V untuk Pemda Tegal; 6 unit ketel TPD60V untuk Kodya Jogja; 1 unit ketel TPD80V dan 1 unit mesin penyaring centrifus TPC50 untuk Umkm tahu Jimbrana; 1 unit ketel TPD80VA , 1 unit mesin penyaring centrifus TPC50 dan 1 unit bak masak untuk Umkm tahu Ponorogo. Pelayanan riset : 1 unit fermenter bakteri asam laktat untuk proyek penelitian bu Trisye; 1 unit kincir angin tipe savonious untuk riset pak Budi ;1 unit pasterizer susu untuk proyek penelitian pak Tri; dan1 unit mesin spray drier untuk mahasiswa mipa.
Unit Fabrikasi dibentuk bersamaan dengan Unit Pengujian oleh Jurusan Teknik Pertanian FTP. Misi unit Fabrikasi adalah merealisasikan agar JTEP menjadi Jurusan yang dikenal oleh masyarakat melalui produk mesin dan alat pertanian hasil karya nyata riset yang dikembangkan JTEP yang dapat diterima dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Kegiatan yang dillakukan adalah membantu mahasiswa dan dosen melaksanakan kegiatan risetnya dalam perancangan dan konstruksi mesin & alat pertanian, mengkonstruksi mesin dan alat pertanian hasil riset JTEP yang dipesan masyarakat.
Pada tahun 2004 Student Centered Learning (SCL) mulai disosialisasikan kepada para dosen UGM. Sosialisasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan pelatihan SCL, pelatihan tutorial, dan pelatihan student assessment sebagai bagian integral dari SCL. Pelatihan SCL dilakukan di tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan. Pelatihan SCL juga disertai dengan pemberian berbagai hibah untuk merangsang dosen mengembangkan dan mengimplementasikan SCL. Perkembangan implementasi SCL di UGM sangat bervariasi dari yang bersifat individual (dosen), kelompok (team teaching), sampai institusional (fakultas, jurusan).
Yogyakarta, 30 Oktober 2009. Fakultas Teknologi Pertanian mengadakan Rapat Pleno dalam rangka Yudisium. Bertempat di ruang sidang 3.84 sebanyak 27 mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian dinyatakan lulus dengan predikat sesuai dengan indeks prestasi yang diraihnya. Sidang dimulai pada pukul 09:00 WIB dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Djagal Wiseso Marseno dan didampingi oleh Wakil Dekan, Pembacaan prestasi dan hasil study dilakukan oleh Wakil dekan bidang Akademik, Dr. Bambang Purwantana.
Field Laboratory Exercise of Soil Properties was held at October 17, 2009 in rice-field area of Segoroyoso Village, Pleret, Bantul. In this exercise students were introduced with two types of soil different formation history i.e. clayly soil formed from limestone wheatered and sandy soil formed from Opak River sedimentation.
Dalam rangka meningkatkan pertanian organik, Dinas Pertanian Kabupaten Magelang memberikan bantuan untuk mengembangkan demplot penanaman padi metode SRI. Dinas Pertanian memberikan bantuan kepada beberapa Pondok Pesantren (PP) sebagai Lembaga Masyarakat Mandiri dan Mengakar (LM3). Untuk PP Pabelan Magelang, bantuan diwujudkan dalam bentuk demplot penanaman padi metode SRI seluas 10 ha yang dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Kojor Semendi.
Praktikum lapangan Sifat Alami Tanah dilaksanakan di lahan pertanian Desa Segoroyoso, Pleret Bantul pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2009. Pada praktikum ini mahasiswa dikenalkan dengan dua jenis tanah yang berbeda sejarah pembentukannya yaitu tanah lempungan yang berasal dari lapukan pegunungan kapur selatan dan tanah pasiran yang berasal dari endapan Sungai Opak.
Sebelum lebih jauh mempelajari mengenai iklim dan pengolahan data iklim, peserta praktikum agrometeorologi terlebih dahulu diperkenalkan dengan alat ukur anasir iklim. Pengenalan peralatan pengukur anasir iklim dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2009 di Stasiun Geofisika Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Wates Km 8, Citengan, Balecatur, Gamping, Sleman. Sebanyak 79 mahasiswa turut serta dalam kegiatan ini dengan didampingi oleh 6 orang asisten, 2 orang dosen, dan seorang teknisi.