[:id]Selasa (5/12/2017) Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kunjungan industri untuk mahasiswa pascasarjana ke beberapa lokasi yang mewakili konsentrasi bidang keilmuan. Untuk konsentrasi Teknik Sumberdaya Lahan dan Air (TSLA) institusi yang dikunjungi adalah Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) Solo. Kunjungan industri ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dengan melihat secara langsung penerapan ilmu Teknik Pertanian dan Biosistem di dunia riset, kerja, ataupun industri. Disamping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali potensi kerjasama penelitian. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2016 dan 2017 serta didampingi oleh dosen yaitu Ibu Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng., dan Bapak Andri Prima Nugroho, STP., M.Sc., Ph.D. Rombingan diterima oleh kepala BPPTPDAS, Bapak Dr. Nur Sumedi, S.Pi., MT., beserta ketua kelompok peneliti hidrologi Dr. Agung Budi Supangat, S.Hut., MT dan peneliti senior bidang lahan dan vegetasi, Ir. Benny, M.Sc serta beberapa staf.
Mahasiwa dengan minat keilmuan TSLA diarahkan ke BPPTPDAS yang terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani Pabelan, Surakarta. BPPTPDAS merupakan satu-satunya instansi yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan daerah aliran sungai yang ada di Indonesia di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. BPPTPDAS memiliki beberapa fasilitas yaitu Laboratorium tanah dan hidrologi, Laboratorium Penginderaan Jauh (PJ) dan Sistem Informasi Geografis (SIG), Stasiun pengamat aliran sungai (SPAS), kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK), serta perpustakaan.
Keberadaan BPPTP DAS sebagai lembaga riset menghasilkan Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal dan buku, antara lain: Penggunaan SPAS, Pedoman monitoring dan evaluasi pengelolaan DAS, Pedoman praktik konservasi tanah dan air, Sidik cepat degradasi sub DAS, Sistem perencanaan pengelolaan DAS, Teknik mitigasi banjir dan tanah longsor, Sistem pengelolaan DAS Hulu lintas Kabupaten lintas provinsi, Luas hutan optimal dari segi tata air, Sistem informasi Geografis untuk identifikasi pencemaran sungai, Kajian erosi dan neraca air sebagai basis pemodelan tata air, SIG untuk identifikasi karakter hidrologi, SIG untuk menilai kerentanan lahan, SIG untuk pemetaan lahan berpotensi Longsor, Sumur resapan teknologi menanggulangi banjir, Konservasi vegatatif lahan marginal pasca erupsi, Pengembangan model rehabilitasi lahan dan konservasi tanah dan air di lahan berpasir.
BPPTPDAS juga mengajak kepada peneliti dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada baik mahasiswa dan dosen diajak untuk dapat berkolaborasi dalam penelitian tentang pengembangan teknologi pengelolaan DAS. Serta dapat berkontribusi dalam terbitan berkala CERDAS dan Jurnal penelitian pengelolaan DAS. Diharapkan pula dengan adanya interaksi positif antar Perguruan Tinggi dan Instansi Pemerintah, dapat menjalin sinergitas dalam penerapan ilmu dan teknologi untuk membangun bangsa. Dalam hal ini dapat mengembangkan teknologi dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Indonesia untuk terjaganya kondisi lingkungan serta kesejahteraan umat manusia.
Kontributor: Fathi A Rizqi, Patrisia Hesti, Reza N
Foto: Murtiningrum[:]