
Wina, 27 April 2025 — Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah, S.T.P., M.Sc., dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), melaksanakan kegiatan pelatihan dan penelitian di Institute of Soil Research, Universität für Bodenkultur (BOKU), Wina, Austria. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi riset jangka panjang antara FTP UGM dan BOKU yang telah terjalin lebih dari satu dekade, khususnya dalam bidang pengelolaan lahan dan kesehatan tanah tropis.

Dalam program ini, Dr. Rizki fokus pada penelitian terkait pengelolaan lahan pascatambang timah di Kabupaten Bangka, Indonesia. Diketahui, Bangka merupakan salah satu wilayah penghasil timah terbesar di Indonesia. Namun, aktivitas pertambangan yang masif selama beberapa dekade terakhir turut meninggalkan permasalahan serius berupa degradasi lahan dan pencemaran logam berat, seperti kadmium (Cd) dan timbal (Pb), yang berpotensi membahayakan hasil pertanian dan kesehatan masyarakat sekitar.
Sebagai bagian dari penelitian ini, Dr. Rizki membawa sampel tanah dari lahan bekas tambang di Bangka untuk dianalisis secara menyeluruh di laboratorium BOKU yang memiliki fasilitas riset tanah berstandar internasional. Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, Dr. Rizki terlebih dahulu mengikuti pelatihan penggunaan peralatan laboratorium, salah satunya adalah C-N Analyzer, alat penting untuk menganalisis kandungan karbon dan nitrogen dalam sampel tanah. Pelatihan ini didukung melalui program Erasmus+, yang memberikan kesempatan peningkatan kapasitas dan kompetensi di bidang riset lingkungan bagi dosen dan peneliti.
Seluruh kegiatan penelitian ini juga merupakan bagian dari program Joint Supervision antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BOKU Austria, sebagai wujud nyata kolaborasi internasional dalam bidang akademik dan penelitian. Fokus penelitian yang dilakukan meliputi proses sortir sampel tanah, analisis kandungan logam berat, karakterisasi sifat fisik dan kimia tanah, hingga pengujian potensi remediasi lahan menggunakan pendekatan Nature-Based Solutions (NBS) atau solusi berbasis alam.
Penelitian ini juga menjadi bagian dari inisiatif besar proyek ASEAN-Uninet bertajuk Transforming Restoration of Post-Mining Soils with Nature-Based Solutions in Tropical Areas (RENTROP) yang akan diimplementasikan di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Hasil riset diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknis yang aplikatif bagi pemulihan lahan bekas tambang di wilayah tropis, termasuk penggunaan amelioran lokal atau bahan pembenah tanah yang dapat menurunkan kadar logam berat di tanah dan tanaman.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti nyata kontribusi akademisi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan, tetapi juga memperkuat jejaring internasional FTP UGM dalam bidang riset berkelanjutan. Kolaborasi riset ini sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan): Melalui upaya memastikan lahan yang digunakan untuk produksi pangan bebas dari kontaminasi berbahaya.
- SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): Dengan mendorong penerapan solusi pengelolaan lahan yang lebih ramah lingkungan.
- SDG 15 (Ekosistem Daratan): Dengan fokus pada rehabilitasi dan pelestarian ekosistem lahan terdegradasi.
- SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): Melalui penguatan kolaborasi akademik antara Indonesia dan Austria.
Melalui penelitian ini, diharapkan upaya pemulihan lahan bekas tambang di Bangka tidak hanya berdampak pada perbaikan kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan keberlanjutan lingkungan di masa depan.