
Yogyakarta, 5 Juli 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) menerima kunjungan kerja dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penyusunan Masterplan Integrasi Pertanian Desa Petangis serta Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdesaan Kabupaten Paser.
Pertemuan berlangsung di Operation Room FTP UGM dan dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FTP UGM Dr. Sri Rahayoe, serta tim peneliti DTPB yang diketuai oleh Prof. Dr. Lilik Sutiarso telah sejak awal terlibat dalam proses perencanaan teknis kawasan pertanian terpadu.
Rombongan Pemerintah Kabupaten Paser yang hadir dalam kunjungan ini meliputi:
- Kepala BAPPELITBANGDA Kabupaten Paser,
- Kepala Dinas Perikanan,
- Kepala Bagian Sumber Daya Alam,
- Perwakilan Dinas Permukiman dan Pertanahan,
- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura,
- Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan,
- Perwakilan Dinas PU dan Penataan Ruang,
- Sekretariat Daerah Kabupaten Paser – Bagian Pembangunan,
- Perwakilan Subbag SDM dan Litbang Kabupaten Paser.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau dan membahas Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta menyelaraskan visi teknis dan kebijakan dalam penyusunan masterplan. Dalam sambutan pembuka, Kepala BAPPELITBANGDA Kabupaten Paser, Bapak Sujono, menyatakan bahwa masterplan ini akan menjadi payung koordinatif bagi OPD teknis sebagai bentuk inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian secara berkelanjutan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Paser mengungkapkan harapannya bahwa kerja sama ini dapat mengangkat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama penopang ekonomi daerah. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan berbasis potensi lokal, dengan dukungan teknologi dan perencanaan terpadu dari institusi akademik seperti UGM.
Dalam sesi diskusi teknis, tim DTPB FTP UGM memaparkan kerangka rencana induk yang melibatkan integrasi berbagai sektor pertanian, konservasi lahan bekas tambang, serta strategi tata ruang yang mendukung produktivitas pertanian yang berkelanjutan. Salah satu sorotan utama adalah pengembangan kawasan pertanian di Desa Petangis sebagai model percontohan dengan mengaplikasikan sistem pertanian berbasis konservasi.
Langkah ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama dalam mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan ketahanan pangan berbasis lokal, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penciptaan lapangan kerja di sektor pertanian, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui integrasi teknologi dalam perencanaan kawasan, serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan) melalui pemanfaatan kembali lahan pasca tambang secara produktif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan perencanaan strategis berbasis ilmiah yang dilakukan bersama UGM mampu mendorong transformasi kawasan perdesaan di Kabupaten Paser menuju sistem pertanian yang cerdas, inklusif, dan berwawasan lingkungan.