Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Raih Juara 1 EKRAF International Essay Competition dengan Ide Budidaya Ikan Nila Bioflok

Yogyakarta, 30 September 2023 – Mahasiswa dan peneliti Smart Agriculture Research, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Fathuzaky Setyawan, Malyasandi Firdaus, dan Mario Felix Silalahi, berhasil meraih gelar juara pertama dalam kompetisi Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UGM yang bertajuk EKRAF International Essay Competition.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 36 tim peserta ini, tim yang menamakan diri “Smart Agriculture” mengusung ide bisnis tentang model Teknologi bioflok yang revolusioner dalam dunia budidaya ikan modern.Konsep inovatif ini berfokus pada penggunaan koloni mikroorganisme dalam air sebagai filter alami guna menjaga kualitas air serta mendukung pertumbuhan ikan. Konsep ini kemudian diimplementasikan dalam model bisnis yang diberi nama “Tilapia Labs”.

Tim Smart Agriculture – Mario Felix Silalahi, Fathuzaky Setyawan, dan Malyasandi Firdaus.

Salah satu keunggulan utama dari ide bisnis “Tilapia Labs” terletak pada efisiensi produksi serta dampak positifnya terhadap keberlanjutan ekosistem perairan di sekitarnya.Metode bioflok yang diusung ini dapat mengurangi penggunaan air dengan meminimalkan penggantian air secara berkala dalam sistem budidaya ikan. Selain itu, sistem ini mampu menciptakan kondisi air yang optimal, yang pada gilirannya berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ikan, serta mampu mengurangi kandungan ammonia dan limbah organik dari buangan budidaya yang dapat merusak ekosistem perairan seperti pencemaran air, perluasan alga, dan penyebaran penyakit ikan.

Dalam konteks pasar, terdapat permintaan yang signifikan akan ikan nila di Daerah Istimewa Yogyakarta, baik dari kalangan restoran, warung makan, maupun pasar tradisional.Berdasarkan statistik dan wawancara mendalam dengan para petambak, dapat disimpulkan bahwa konsumsi ikan nila di wilayah ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pasar yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk produk ikan nila.

Kelebihan ikan nila hasil budidaya bioflok, seperti daging yang lebih padat, aroma yang lebih segar, dan kandungan probiotik yang kaya, menjadi nilai tambah yang dapat mendukung pemasaran produk Tilapia Labs secara efektif di pasar lokal. Dosen Pembimbing Smart Agriculture Research, Dr. Andri Prima Nugroho menyampaikan bahwa dengan adanya ide inovatif seperti Teknologi bioflok, diharapkan dapat terbuka peluang bagi pengembangan model budidaya yang ramah lingkungan serta mampu memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.