Pengujian Kinerja Combine Harvester Korea di Indonesia

[:id]

Yogyakarta, 15 September 2017. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada melaksanakan penelitian dengan bekerjasama dengan AGM S&E yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) Korea untuk pengujian kinerja traktor dan combine di Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai kerjasama penelitian.
Salah satu agendanya adalah pengujian combine harvester atau mesin pemanen kombinasi untuk tanaman padi. Prototipe alat yang diujikan ini didatangkan langsung dari Korea untuk dicobakan di lahan pertanian Indonesia. Kegiatan pengujian awal untuk combine dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 13 dan 15 September 2017.
Pengambilan sampel dan persiapan uji lapangan oleh Tim Uji UGM
Pengujian pertama difokuskan pada pengamatan unjuk kerja dan fungsionalitas serta memberikan pengenalan cara kerja mesin kepada operator lokal. Bertempat di kebun penelitian PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM di Brebah, proses pengamatan dan pengujian dilakukan pada lahan seluas 900meter persegi dengan tanaman padi varietas lokal. Pengaturan pisau potong serta penyesuaian kerapatan sistem pemisahan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat beroperasi sesuai dengan standar agroteknis pemanenan.
Pengujian kedua dilaksanakan di lahan milik petani untuk melihat kinerjanya pada kondisi riil di lapangan. Lahan uji berlokasi di Bugisan, Kec. Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Lahan yang digunakan seluas 2200meter persegi dengan tanaman padi varietas INPARI 4. Tim Uji lapangan terdiri dari Dr. Radi, Andri Prima Nugroho, Ph.D, Sri Markumningsih, M.Sc dan Teknisi serta Mahasiswa penelitian. Pengamatan terhadap kinerja (kapasitas kerja, kebersihan hasil, loses) dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai variasi lahan dan varietas.
Melalui kegiatan pengujian combine harvester korea ini, harapannya dapat meningkatkan reputasi departemen dan kerjasama Internasional. Sharing pengetahuan mengenai pengujian alat dan mesin serta teknologi tentunya juga menjadi nilai tambah dalam pengembangan keilmuan bidang mesin pertanian. Pada kegiatan ini, ada tiga mahasiswa DTPB UGM yang turut mengambil topik penelitian sebagai tugas akhir (S1), harapannya mahasiswa juga dapat ikut mempelajari sekaligus mengembangkan mesin combine dalam negeri untuk kedepannya.

[:en]

Yogyakarta, 15 September 2017. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada melaksanakan penelitian dengan bekerjasama dengan AGM S&E yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) Korea untuk pengujian kinerja traktor dan combine di Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai kerjasama penelitian.
Salah satu agendanya adalah pengujian combine harvester atau mesin pemanen kombinasi untuk tanaman padi. Prototipe alat yang diujikan ini didatangkan langsung dari Korea untuk dicobakan di lahan pertanian Indonesia. Kegiatan pengujian awal untuk combine dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 13 dan 15 September 2017.
Pengambilan sampel dan persiapan uji lapangan oleh Tim Uji UGM
Pengujian pertama difokuskan pada pengamatan unjuk kerja dan fungsionalitas serta memberikan pengenalan cara kerja mesin kepada operator lokal. Bertempat di kebun penelitian PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM di Brebah, proses pengamatan dan pengujian dilakukan pada lahan seluas 900meter persegi dengan tanaman padi varietas lokal. Pengaturan pisau potong serta penyesuaian kerapatan sistem pemisahan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat beroperasi sesuai dengan standar agroteknis pemanenan.
Pengujian kedua dilaksanakan di lahan milik petani untuk melihat kinerjanya pada kondisi riil di lapangan. Lahan uji berlokasi di Bugisan, Kec. Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Lahan yang digunakan seluas 2200meter persegi dengan tanaman padi varietas INPARI 4. Tim Uji lapangan terdiri dari Dr. Radi, Andri Prima Nugroho, Ph.D, Sri Markumningsih, M.Sc dan Teknisi serta Mahasiswa penelitian. Pengamatan terhadap kinerja (kapasitas kerja, kebersihan hasil, loses) dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai variasi lahan dan varietas.
Melalui kegiatan pengujian combine harvester korea ini, harapannya dapat meningkatkan reputasi departemen dan kerjasama Internasional. Sharing pengetahuan mengenai pengujian alat dan mesin serta teknologi tentunya juga menjadi nilai tambah dalam pengembangan keilmuan bidang mesin pertanian. Pada kegiatan ini, ada tiga mahasiswa DTPB UGM yang turut mengambil topik penelitian sebagai tugas akhir (S1), harapannya mahasiswa juga dapat ikut mempelajari sekaligus mengembangkan mesin combine dalam negeri untuk kedepannya.

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.