[:id]Alumni Teknik Pertanian menjadi Narasumber pada Acara Bincang Bisnis [:]

[:id]Sebuah ajang bentukan Keluarga Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (KAGAMA  TP) UGM ini, memang unik dan sangat sesuai dengan semangat jaman now yang sarat kreativitas dan inovasi. Ajang yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali ini dimanfaatkan dengan sangat efektif oleh para alumni,terutama yang masih ‘fresh from oven’, angkatan 90an dan sesudahnya, mereka merupakan generasi milenia,era baru, era digital,atau istilah kerennya era/jaman now, yang memiliki perilaku serta atitude berbeda dengan generasi di era sebelumnya.

Pada hari Kamis,tanggal 29 Maret 2018, bertempat di kampus FTP-UGM, acara Bincang Bisnis jilid 2 digelar dengan tema : ‘Sukses Bisnis Lewat Media Sosial’,menampilkan 3 orang nara sumber,yang masing-masing merupakan alumnus Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP sejak masih bernama Jurusan Mekanisasi Pertanian (MP), Jurusan Teknik Pertanian (TEP), sampai Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB). Acara dimoderatori oleh seorang alumnus bernama Agung Sutopo dari angkatan 1985, yang sekaligus menjadi ‘host’ dan men’setting’ acara tersebut menjadi ala anak muda yang cenderung alergi terhadap segala yang berbau formal, dan lebih suka yang ‘sersan’ (serius tapi santai).

Ari Gunawan, Dearni Silalahi, dan Rehan Abdullah Salam sebagai nara sumber Bincang Bisnis Kagama TP

Bincang bisnis ini menarik karena selain topik yang disampaikan masing-masing narasumber memang ‘sesuatu bingit’,juga ditampilkannya ‘Gelar Produk’ yang terdiri dari 15 lapak dengan aneka produk hasil kreasi dan inovasi alumni FTP-UGM. Sebelum acara dimulai, MC mengajak seluruh hadirin bergoyang Maumere sebagai foreplay, agar semangat dalam menyimak kisah hebat, unik,dan inspiratif dari 3 orang nara sumber.

Nara sumber pertama dengan ‘Cap Capung’nya Dearni Silalahi (TPB2013) & tim, berupa kisah pembuatan bisnis video di youtube, merupakan video pertama yang khusus mengisahkan perjalanan pelaku usaha bidang agro bisnis, mulai dari tahap awal,ke tahap ‘menjadi’, sampai ke tahap menjadi ‘sesuatu’. Tentu bukan pekerjaan yang mudah untuk bisa merangkaikan sebuah cerita dalam bentuk gambar (visual) yang komunikatif dan atraktif.

Nara sumber kedua adalah pemuda Rehan Abdullah Salam (TEP2008) yang sangat menyukai petualangan dan terpacu adrenalinnya setiap kali dihadapkan pada tantangan.Dia menceritakan beratnya perjuangan saat awal mula membangun kehidupan berumah-tangga, jatuh-bangun seolah merupakan nyanyian favorit dalam hidup kesehariannya,,tapi tekad dan sumpahnya sangat kuat merasuk ke dalam urat nadinya untuk bisa membuat keluarganya berjaya,, Dalam kurun waktu 6 tahun, perjuangannya kini telah berhasil mengibarkan bendera ‘Chockles’ di 30 cabang usaha yang tersebar di Indonesia.
Chockles adalah sebuah nama dagang bagi bisnis coklat miliknya, yang bukan hanya berupa proses pembuatan minuman coklat yang lezaat, melainkan juga pengelolaan yang dimulai dari penanaman pohon cacao sebagai bahan baku, penyadapan aren yg merupakan bahan pemanis, desain proses, sampai desain produk. Semuanya berada dalam kendalinya dan terus melakukan inovasi. Kisah perjuangannya sangat miris namun bisa berhasil manis, semanis rasa minuman coklatnya..

Nara sumber ketiga,kisah seorang Ari Gunawan (MP1990) yang menggeluti dunia e-commerce, dengan kepemilikan beberapa online shop, berjuang mewujudkan mimpinya membuat website dan jejaring bisnis,sehingga bisa dijadikan pasar atau tempat untuk memasarkan produk2 yang dihasilkan para alumni FTP-UGM.
Mimpinya tersebut terwujud pada acara Bincang Bisnis ini, dengan dilaunchingnya website kagamatp.com, serta jejaring bisnis tepeugm.com,yang nafas kehidupannya sepenuhnya bergantung pada kekuatan komitmen seluruh anggota KAGAMA TP.

Foto bersama peserta Bincang Bisnis Kagama TP

Topik yang diusung oleh sang host dan dipresentasikan oleh para nara sumber, sangat inspiratif dan dapat memotivasi para pebisnis KAGAMA TP untuk terus berjuang menghadapi tantangan dan menyadari bahwa keberhasilan yang ada saat ini,bukanlah terjadi begitu saja, melainkan ada tersimpan perjuangan, tetesan keringat dan darah,serta air mata di dalamnya.

Pengurus Harian Kagama TP di antara peserta bincang bisnis

 

Sumber tulisan dan foto: Sotja Prajati[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.