[:id]Kuliah umum tentang System of Rice Intensification (SRI) sebagai strategi adaptasi perubahan iklim dan alternatif sistem produksi pertanian ramah lingkungan.
Sebagai tindak lanjut kerjasama antara Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) UGM dengan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) pada tanggal 28 Agustus 2018 dilaksanakan kuliah umum dengan tema SRI sebagai strategi adaptasi perubahan iklim dan alternatif sistem produksi pertanian ramah lingkungan. Kuliah umum ini diisi oleh tiga narasumber yaitu Sudaryanto dari ICCTF (Bappenas, Jakarta), Dr. Chusnul Arif (Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB), Rizki Maftukhah, M.Sc. (DTPB, UGM) dengan moderator Dr. Nikodemus Nainiti (FTP UKAW).
Sebelum dilakukan kuliah tamu, diadakan pertemuan dengan Rektor UKAW Frankie Jan Salean, SE, MP membahas tentang kesempatan kerjasama dengan DTPB UGM. Kuliah tamu diawali dengan pembukaan oleh Dekan FTP UKAW Ir. Andreas Medah, MP. Selanjutnya, Rizki Maftukhah, M.Sc. menjelaskan tentang kaitan antara iklim dan tanaman beserta dampak dari perubahan iklim terhadap tanaman. Provinsi NTT adalah salah satu provinsi dengan curah hujan yang rendah dan bulan basah yang pendek. Hal ini akan rentan terhadap pertumbuhan tanaman, terutama tanaman padi saat kondisi iklim berubah. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk adaptasi perubahan iklim adalah penerapan metode SRI di daerah NTT. Metode ini selain mampu menghemat air, juga ramah lingkungan karena pada budidayanya menggunakan pupuk organik dan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca. Kuliah tamu kembali ditutup oleh Dekan FTP UKAW.
Kuliah tamu berlangsung selama 3 jam dan dihadiri oleh jajaran Dekanat FTP UKAW, dosen Mekanisasi Pertanian UKAW, serta mahasiswa dari Prodi Mekanisasi Pertanian. Ir. Andreas Meda, MP selaku Dekan FTP UKAW berharap kedepannya akan ada kerjasama yang lebih banyak terkait dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kontributor: Rizki Maftukhah
Foto: Fadila Suryandika[:en]Kuliah umum tentang System of Rice Intensification (SRI) sebagai strategi adaptasi perubahan iklim dan alternatif sistem produksi pertanian ramah lingkungan
Menindaklanjuti kerjasama antara Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) dengan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) pada tanggal 28 Agustus 2018 dilaksanakan kuliah umum dengan tema SRI sebagai strategi adaptasi perubahan iklim dan alternatif sistem produksi pertanian ramah lingkungan. Kuliah umum ini diisi oleh tiga narasumber yaitu Sudaryanto dari ICCTF (Bappenas, Jakarta), Dr. Chusnul Arif (Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB), Rizki Maftukhah (DTPB, UGM) dengan moderator Dr. Nikodemus Nainiti (FTP UKAW)
Sebelum dilakukan kuliah tamu, diadakan pertemuan dengan Rektor UKAW Frankie Jan Salean, SE, MP membahas tentang kesempatan kerjasama dengan DTPB UGM. Kuliah tamu diawali dengan pembukaan oleh Dekan FTP UKAW Ir. Andreas Medah, MP. Selanjutnya, Rizki Maftukhah menjelaskan tentang kaitan antara iklim dan tanaman beserta dampak dari perubahan iklim terhadap tanaman. Provinsi NTT adalah salah satu provinsi dengan curah hujan yang rendah dan bulan basah yang pendek. Hal ini akan rentan terhadap pertumbuhan tanaman, terutama tanaman padi saat kondisi iklim berubah. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk adaptasi perubahan iklim adalah penerapan metode SRI di daerah NTT. Metode ini selain mampu menghemat air, juga ramah lingkungan karena pada budidayanya menggunakan pupuk organik dan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca. Kuliah tamu kembali ditutup oleh Dekan FTP UKAW.
Kuliah tamu berlangsung selama 3 jam dan dihadiri oleh jajaran Dekanat FTP UKAW, dosen Mekanisasi Pertanian UKAW, serta mahasiswa dari Prodi Mekanisasi Pertanian. Ir. Andreas Meda, MP selaku Dekan FTP UKAW berharap kedepannya akan ada kerjasama yang lebih banyak terkait dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
[:]