[:id]Bimbingan Teknis Uji Alat dan Mesin Pertanian di Balai Besar Pengembangan Meknisasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong.
Perkembangan pertanian di Indonesia yang masih sangat konvensional tampaknya menjadi perhatian pemerintah saat ini. Seiring dengan perkembangan pertanian yang cukup pesat di negara-negara ASEAN, pemerintah berupaya untuk mengejar ketertinggalan sector pertanian tersebut. Hal ini kelihatan dari program mekanisasi pertanian yang menjangkau sejumlah kegiatan usaha tani utama dalam berapa tahun terakhir. Program mekanisasi yang bertujuan untuk memodernisasi pertanian konvensional telah berdampak pada peningkatan pengadaan alat dan mesin pertanian yang sangat tinggi di seluruh wilayah tanah air. Regulasi yang mengatur ketentuan peredaran alat dan mesin pertanian yang harus disertai dengan laporan uji kinerja dalam rangka melindungi petani terhadap masukanya alat dan mesin pertanian yang kurang berkualitas, telah meningkatkan tugas pengujian di seluruh laboratorium Uji Alat dan Mesin Pertanian, yang salah satunya di Lab. Pengujian Pasca Panen, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi penguji di Lab. Pengujian Pasca Panen tersebut, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) mengirim dua staf untuk mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi SDM yang diselenggarakan oleh SubDit Pengujian Alsintan, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong, Tangerang, Banten. Dua staf yang mengikuti pelatihan tersebut adalah Dr. Joko Nugroho, STP., M.Eng. selaku manager Lab. Uji dan Dr. Radi, STP., M.Eng selaku penguji Alsintan.
Kegiatan bimbingan teknis ini berlangsung selama 5 hari, sejak hari senin, 24 September 2018 hingga hari Jum’at, 28 September 2018. Kegiatan bimbingan teknis diikuti oleh perwakilan dari BPTP seluruh Indonesia. Kegiatan bimbingan teknis dimulai dengan pembukaan oleh kepala Subdit Pengujian Alsintan, dilanjutkan dengan pelatihan uji sejumlah alat dan mesin pertanian. Lingkup bimbingan teknis meliputi uji laboratorium maupun uji kinerja lapang terhadap alat dan mesin tersebut berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SN) yang telah ditetapkan. Kegiatan bimbingan teknis ini mencakup pengujian alat dan mesin pertanian yang saat ini banyak digunakan oleh petani, yaitu mesin pemanen padi kombinasi (combine harvester), sprayer, pompa air irigasi, traktor roda 2 dan traktor roda 4. Melalui bimbingan pelatihan ini, disamping untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang standar dan tata cara uji, diharapkan kompetensi penguji alsintan di Lab Uji Pasca Panen DTPB dapat meningkat sehingga produktivitas pengujian Alsintan di Lab tersebut dapat meningkat.
Kontributor : Radi[:en]Bimbingan Teknis Uji Alat dan Mesin Pertanian di Balai Besar Pengembangan Meknisasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong.
Perkembangan pertanian di Indonesia yang masih sangat konvensional tampaknya menjadi perhatian pemerintah saat ini. Seiring dengan perkembangan pertanian yang cukup pesat di negara-negara ASEAN, pemerintah berupaya untuk mengejar ketertinggalan sector pertanian tersebut. Hal ini kelihatan dari program mekanisasi pertanian yang menjangkau sejumlah kegiatan usaha tani utama dalam berapa tahun terakhir. Program mekanisasi yang bertujuan untuk memodernisasi pertanian konvensional telah berdampak pada peningkatan pengadaan alat dan mesin pertanian yang sangat tinggi di seluruh wilayah tanah air. Regulasi yang mengatur ketentuan peredaran alat dan mesin pertanian yang harus disertai dengan laporan uji kinerja dalam rangka melindungi petani terhadap masukanya alat dan mesin pertanian yang kurang berkualitas, telah meningkatkan tugas pengujian di seluruh laboratorium Uji Alat dan Mesin Pertanian, yang salah satunya di Lab. Pengujian Pasca Panen, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi penguji di Lab. Pengujian Pasca Panen tersebut, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) mengirim dua staf untuk mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi SDM yang diselenggarakan oleh SubDit Pengujian Alsintan, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong, Tangerang, Banten.
Dua staf yang mengikuti pelatihan tersebut adalah Dr. Joko Nugroho, STP., M.Eng. selaku manager Lab. Uji dan Dr. Radi, STP., M.Eng selaku penguji Alsintan. Kegiatan bimbingan teknis ini berlangsung selama 5 hari, sejak hari senin, 24 September 2018 hingga hari Jum’at, 28 September 2018. Kegiatan bimbingan teknis diikuti oleh perwakilan dari BPTP seluruh Indonesia. Kegiatan bimbingan teknis dimulai dengan pembukaan oleh kepala Subdit Pengujian Alsintan, dilanjutkan dengan pelatihan uji sejumlah alat dan mesin pertanian. Lingkup bimbingan teknis meliputi uji laboratorium maupun uji kinerja lapang terhadap alat dan mesin tersebut berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SN) yang telah ditetapkan. Kegiatan bimbingan teknis ini mencakup pengujian alat dan mesin pertanian yang saat ini banyak digunakan oleh petani, yaitu mesin pemanen padi kombinasi (combine harvester), sprayer, pompa air irigasi, traktor roda 2 dan traktor roda 4. Melalui bimbingan pelatihan ini, disamping untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang standar dan tata cara uji, diharapkan kompetensi penguji alsintan di Lab Uji Pasca Panen DTPB dapat meningkat sehingga produktivitas pengujian Alsintan di Lab tersebut dapat meningkat.
Kontributor : Radi[:]