[:id][5 April 2019] Dalam rangka meningkatkan kemandirian teknologi, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menyerahkan 1 unit kandang ternak sapi untuk kelompok ternak Barokah di RT 02 Dusun Bulusari dan 1 unit kandang ternak kambing untuk kelompok ternak Ngudi Barokah Dusun Daraman Desa Srimartani Kec. Piyungan Kab. Bantul. Kandang ternak sapi ini berkapasitas 30 ekor untuk 15 anggota sedangkan kandang kambing berkapasitas 32 ekor.
Prof Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng sebagai team leader dan ahli mekanisasi pertanian menyatakan bahwa pembangunan kandang ini akan meningkatkan pendapatan peternak, karena pemeliharaan lebih intensif. Di samping itu juga merupakan program sanitasi lingkungan masyarakat pedesaan.
Kerjasama DTPB dan Baznas di desa mitra ini sudah berlangsung sejak tahun 2012. Beberapa kandang telah dibangun dan dikelola warga sejak 2012 terus berkembang hingga sekarang. Partisipasi warga yang antusias terhadap program ini sangat membantu keberlanjutan kegiatan. Sebagaimana beberapa kandang ternak yang sudah dibangun sebelumnya, kedua kandang ternak ini adalah kandang terpadu. Keterpaduan nampak dari beberapa rangkaian program yang telah dilakukan sebelumnya yaitu mesin pencacah pakan ternak, instalasi biogas, serta pengetahuan yang terkait seperti pakan ternak fermentasi, penggunaan biogas sebagai sumber energi, dan pemanfaatan ampas biogas.
Kontributor : Joko Nugroho WK[:en][5 April 2019] Dalam rangka meningkatkan kemandirian teknologi, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menyerahkan 1 unit kandang ternak sapi untuk kelompok ternak Barokah di RT 02 Dusun Bulusari dan 1 unit kandang ternak kambing untuk kelompok ternak Ngudi Barokah Dusun Daraman Desa Srimartani Kec. Piyungan Kab. Bantul. Kandang ternak sapi ini berkapasitas 30 ekor untuk 15 anggota sedangkan kandang kambing berkapasitas 32 ekor.
Prof Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng sebagai team leader dan ahli mekanisasi pertanian menyatakan bahwa pembangunan kandang ini akan meningkatkan pendapatan peternak, karena pemeliharaan lebih intensif. Di samping itu juga merupakan program sanitasi lingkungan masyarakat pedesaan.
Kerjasama DTPB dan Baznas di desa mitra ini sudah berlangsung sejak tahun 2012. Beberapa kandang telah dibangun dan dikelola warga sejak 2012 terus berkembang hingga sekarang. Partisipasi warga yang antusias terhadap program ini sangat membantu keberlanjutan kegiatan. Sebagaimana beberapa kandang ternak yang sudah dibangun sebelumnya, kedua kandang ternak ini adalah kandang terpadu. Keterpaduan nampak dari beberapa rangkaian program yang telah dilakukan sebelumnya yaitu mesin pencacah pakan ternak, instalasi biogas, serta pengetahuan yang terkait seperti pakan ternak fermentasi, penggunaan biogas sebagai sumber energi, dan pemanfaatan ampas biogas.
Kontributor : Joko Nugroho WK.[:]