Keikutsertaan Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Pada International Workshop: 1st Sensor Fint 2021

[:id]

Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengikuti International Workshop 1st Sensor Fint 2021. Acara ini difasilitasi oleh Universidade Católica Portuguesa dan European Network for assuring food integrity using non-destructive spectral sensors, Porto, Portugal dengan mengangkat tema besar yakni Smart Spectral Sensors for Agri-Food Quality and Process Control. Workshop dilaksanakan secara daring pada tanggal 30 September dan 01 Oktober 2021, diikuti oleh dua orang dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Dr. Rudiati Evi Masithoh STP., M.Dev.Tech. dan Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si. dengan disponsori oleh Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM).

Poster Internatio Workshop Sensor Fint 2021


Workshop yang dilaksanakan secara daring dan luring ini merupakan sarana dalam bertukar ide, pengetahuan, tantangan, dan refleksi tentang peran penting sensor spektral non-destruktif dalam pengendalian dan pemantauan kualitas dan keaslian dalam sistem pangan masa kini dan masa depan. Prof. Dr. Dolores Perez Martin, selaku ketua acara Sensor Fint menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup menjadi lebih kompleks dan tidak dapat diprediksi. Di sisi lain, pandemi telah memperkuat peran produksi pangan, integritasnya, dan jaminannya dalam kehidupan. Hal tersebut menjadikan kemajuan teknologi digitalisasi untuk mengendalikan ketidaktentuan sebagai titik kunci dalam program penelitian berskala internasional.
Prof. Dolores juga menyampaikan bahwa workshop ini hadir dalam membangun jaringan yang dinamis dan multidisiplin yang berfokus pada penerapan sensor spektral non-destruktif untuk menyelesaikan tuntutan industri terkait penilaian kualitas, keamanan, keaslian, atau ketertelusuran makanan. Penggunaan sensor dan teknologi akan memungkinkan desain sistem kontrol kualitas cerdas baru untuk mencapai tantangan Industri 4.0 — inspeksi produk makanan yang rapid dan non destruktif untuk mengambil keputusan secara real time “from field to fork”, oleh karena itu, strategi pelabelan digital sebagai sistem ketertelusuran dengan informasi yang lebih lengkap tentang produk untuk konsumen, akan menjadi aspek penting bagi industri makanan saat ini dan masa depan.
Workshop ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang yang ditawarkan kepada industri makanan dengan kedatangan sensor pintar di lingkungan produksi dan rantai pasok, yang memungkinkan akuisisi data secara real time dengan memanfaatkan sinyal biologis dari kualitas dan keamanan pangan. Sensor pintar tersebut bahkan telah terintegrasi secara tepat dengan sistem robotika, digitalisasi, 5G, otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI). Workshop ini membahas mengenai jenis sumber daya, biaya, dan hasil apa yang diharapkan dapat dicapai dengan kehadiran teknologi sensor pintar dan sistem integrasinya. Oleh karena itu, workshop ini juga disampaikan dengan tujuan sebagai salah satu fasilitas untuk debat terbuka yang mempertemukan pemangku kepentingan yakni peneliti, dosen, serta industri terkait dalam menggabungkan pengalaman dalam penelitian, manufaktur, pelatihan dan transfer teknologi untuk mempercepat implementasi sensor spektral melalui rantai makanan di ekosistem pangan dan pertanian.

Suasana Workshop semi daring

International Workshop Sensor Fint 2021 menghadirkan Heinz Siesler yang merupakan Profesor Kimia Fisik di Universitas Duisburg-Essen, Jerman sebagai pembicara utama. Sejak 1987, penelitian utama beliau berfokus pada penerapan spektroskopi vibrasi untuk penelitian kimia dan polimer, analisis dan kontrol kualitas. Prof. Heinz Siesler dalam sesinya menyampaikan materi tentang “On-Site Quality Control and Protection against Product Counterfeiting by Handheld Near-Infrared Spectrometers: Anytime, Anywhere by Anyone.” Saat ini, miniaturisasi spektrometer Raman, mid-infrared (MIR) dan near infrared (NIR) telah membuat kemajuan besar, dan perusahaan pemasaran memprediksi segmen instrumentasi ini akan memiliki tingkat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Peningkatan ini memunculakan sebuah gagasan spektroskopi getaran ke era baru yakni kontrol kualitas dengan analisis langsung di lapangan dan di tempat.

Suasana workshop semi daring

Miniaturisasi teknologi spektrofotometer bahkan sudah sampai ke hand-held dengan berat hanya 100 gr dan pengembangan sedang dilakukan untuk mengintegrasikannya ke dalam ponsel. Oleh karena itu, para produsen dengan kemampuan manufaktur volume tinggi, pengurangan biaya yang signifikan telah menargetkan pengembangan instrumentasi NIR yang dapat digunakan oleh banyak konsumen non-ahli. Potensi pengaplikasian instrumentasi dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat terwujud sehingga akan ada banyak pengujian makanan hingga deteksi pemalsuan di bidang material yang luas (farmasi, tekstil, polimer, dll.). Prof. Heinz Siesler bahkan memberikan masukkan kepada produsen instrumen NIR untuk mengurangi klaim berlebihan yang mengiklankan “scanner for the future” dengan menambahkan prosedur “point-and shoot” yang dapat diaplikasikan pada jenis sampel yang heterogen dengan mengintegrasikan evaluasi cloud dari sebuah rangkaian big data sehingga mampu meningkatkan potensi aplikasi yang realistis dari instrumen NIR.

International Workshop Sensor Fint 2021 juga menghadirkan Moon S. Kim sebagai pembicara utama, beliau merupakan kepala badan riset untuk kelompok Teknologi Penginderaan pada Environmental Microbial and Food Safety Laboratory, USDA, Beltsville, yang mengembangkan teknologi pencitraan hiperspektral dan multispektral untuk menilai keamanan dan kualitas produk pertanian dan bahan makanan. Dr. Kim menyampaikan materi dengan topik “Line-scan multimodal spectral imaging for food safety and quality applications.” Dr. Kim menyampaikan bahwa grup riset beliau saat ini berhasil melakukan pengembangan sistem otomatis cepat untuk inspeksi online produk segar, dan pengembangan perangkat pencitraan portabel menggunakan fluoresensi multispektral dan pencitraan reflektansi dan protokol pengaplikasiannya untuk digunakan dalam aplikasi inspeksi keamanan/keamanan pangan.

Tayanga workshop


Upaya penelitian dan pengembangan untuk penggunaan pencitraan pemindaian garis spektral sebagai platform multispektral telah diperluas ke keamanan online dan pemeriksaan kualitas produk segar. Untuk mencapai pendeteksian kualitas secara online yang komprehensif pada pemeriksaan keamanan buah dan sayuran, penyajian sampel seluruh permukaan menggunaan metode pencitraan harus dipertimbangkan. Dua metode independen telah dikembangkan untuk mencapai evaluasi sampel seluruh permukaan berdasarkan penggunaan perangkat pencitraan pemindaian garis hiperspektral tunggal pada jalur pemrosesan. Selain itu, sistem pencitraan kimia Raman skala makro dikembangkan untuk menerapkan pencitraan Raman menggunakan laser garis pada panjang gelombang 785 nm. Sistem Raman pemindaian garis mengakumulasi data hiperspektral menggunakan metode push-broom untuk sampel, dan telah digunakan untuk mengautentikasi bahan makanan bubuk dan untuk mendeteksi bahan kimia asing (chemical adulterants) dalam makanan bubuk.
Acara workshop juga diikuti dengan presentasi paper dan poster dari 25 pemakalah berbagai negara yang mengangkat tema sensor dan instrumentasi pada bidang pangan serta pertanian sebagai topik penelitian. Selain itu, acara dilanjutkan dengan diskusi dan debat terbuka yang langsung dipimpin oleh beberapa perusahaan produsen instrumentasi atau perushaan yang mengaplikasikan instrumentasi dan sensor pada line-process seperti PerkinElmer yang berasal dari Stockholm, Sweden tentang pembahasan mekanisme menyeimbangkan antara ketahanan dan akurasi, tantangan dan contoh untuk kalibrasi NIR, Bruker Optik yang berasal dari Ettlingen, Germany tentang pembahasan miniaturisasi FT-NIR, serta Barilla yang berasal dari Parma, Italy tentang pembahasan aplikasi ketertelusuran kacang hazelnut dan apel menggunakan NIRS.

 

Kontributor: A. Mutia Z.

 

[:en]

osen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengikuti International Workshop 1st Sensor Fint 2021. Acara ini difasilitasi oleh Universidade Católica Portuguesa dan European Network for assuring food integrity using non-destructive spectral sensors, Porto, Portugal dengan mengangkat tema besar yakni Smart Spectral Sensors for Agri-Food Quality and Process Control. Workshop dilaksanakan secara daring pada tanggal 30 September dan 01 Oktober 2021, diikuti oleh dua orang dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Dr. Rudiati Evi Masithoh STP., M.Dev.Tech. dan Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si. dengan disponsori oleh Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM).

Poster Internatio Workshop Sensor Fint 2021


Workshop yang dilaksanakan secara daring dan luring ini merupakan sarana dalam bertukar ide, pengetahuan, tantangan, dan refleksi tentang peran penting sensor spektral non-destruktif dalam pengendalian dan pemantauan kualitas dan keaslian dalam sistem pangan masa kini dan masa depan. Prof. Dr. Dolores Perez Martin, selaku ketua acara Sensor Fint menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup menjadi lebih kompleks dan tidak dapat diprediksi. Di sisi lain, pandemi telah memperkuat peran produksi pangan, integritasnya, dan jaminannya dalam kehidupan. Hal tersebut menjadikan kemajuan teknologi digitalisasi untuk mengendalikan ketidaktentuan sebagai titik kunci dalam program penelitian berskala internasional.
Prof. Dolores juga menyampaikan bahwa workshop ini hadir dalam membangun jaringan yang dinamis dan multidisiplin yang berfokus pada penerapan sensor spektral non-destruktif untuk menyelesaikan tuntutan industri terkait penilaian kualitas, keamanan, keaslian, atau ketertelusuran makanan. Penggunaan sensor dan teknologi akan memungkinkan desain sistem kontrol kualitas cerdas baru untuk mencapai tantangan Industri 4.0 — inspeksi produk makanan yang rapid dan non destruktif untuk mengambil keputusan secara real time “from field to fork”, oleh karena itu, strategi pelabelan digital sebagai sistem ketertelusuran dengan informasi yang lebih lengkap tentang produk untuk konsumen, akan menjadi aspek penting bagi industri makanan saat ini dan masa depan.
Workshop ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang yang ditawarkan kepada industri makanan dengan kedatangan sensor pintar di lingkungan produksi dan rantai pasok, yang memungkinkan akuisisi data secara real time dengan memanfaatkan sinyal biologis dari kualitas dan keamanan pangan. Sensor pintar tersebut bahkan telah terintegrasi secara tepat dengan sistem robotika, digitalisasi, 5G, otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI). Workshop ini membahas mengenai jenis sumber daya, biaya, dan hasil apa yang diharapkan dapat dicapai dengan kehadiran teknologi sensor pintar dan sistem integrasinya. Oleh karena itu, workshop ini juga disampaikan dengan tujuan sebagai salah satu fasilitas untuk debat terbuka yang mempertemukan pemangku kepentingan yakni peneliti, dosen, serta industri terkait dalam menggabungkan pengalaman dalam penelitian, manufaktur, pelatihan dan transfer teknologi untuk mempercepat implementasi sensor spektral melalui rantai makanan di ekosistem pangan dan pertanian.

Suasana Workshop semi daring

International Workshop Sensor Fint 2021 menghadirkan Heinz Siesler yang merupakan Profesor Kimia Fisik di Universitas Duisburg-Essen, Jerman sebagai pembicara utama. Sejak 1987, penelitian utama beliau berfokus pada penerapan spektroskopi vibrasi untuk penelitian kimia dan polimer, analisis dan kontrol kualitas. Prof. Heinz Siesler dalam sesinya menyampaikan materi tentang “On-Site Quality Control and Protection against Product Counterfeiting by Handheld Near-Infrared Spectrometers: Anytime, Anywhere by Anyone.” Saat ini, miniaturisasi spektrometer Raman, mid-infrared (MIR) dan near infrared (NIR) telah membuat kemajuan besar, dan perusahaan pemasaran memprediksi segmen instrumentasi ini akan memiliki tingkat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Peningkatan ini memunculakan sebuah gagasan spektroskopi getaran ke era baru yakni kontrol kualitas dengan analisis langsung di lapangan dan di tempat.

Suasana workshop semi daring

Miniaturisasi teknologi spektrofotometer bahkan sudah sampai ke hand-held dengan berat hanya 100 gr dan pengembangan sedang dilakukan untuk mengintegrasikannya ke dalam ponsel. Oleh karena itu, para produsen dengan kemampuan manufaktur volume tinggi, pengurangan biaya yang signifikan telah menargetkan pengembangan instrumentasi NIR yang dapat digunakan oleh banyak konsumen non-ahli. Potensi pengaplikasian instrumentasi dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat terwujud sehingga akan ada banyak pengujian makanan hingga deteksi pemalsuan di bidang material yang luas (farmasi, tekstil, polimer, dll.). Prof. Heinz Siesler bahkan memberikan masukkan kepada produsen instrumen NIR untuk mengurangi klaim berlebihan yang mengiklankan “scanner for the future” dengan menambahkan prosedur “point-and shoot” yang dapat diaplikasikan pada jenis sampel yang heterogen dengan mengintegrasikan evaluasi cloud dari sebuah rangkaian big data sehingga mampu meningkatkan potensi aplikasi yang realistis dari instrumen NIR.

International Workshop Sensor Fint 2021 juga menghadirkan Moon S. Kim sebagai pembicara utama, beliau merupakan kepala badan riset untuk kelompok Teknologi Penginderaan pada Environmental Microbial and Food Safety Laboratory, USDA, Beltsville, yang mengembangkan teknologi pencitraan hiperspektral dan multispektral untuk menilai keamanan dan kualitas produk pertanian dan bahan makanan. Dr. Kim menyampaikan materi dengan topik “Line-scan multimodal spectral imaging for food safety and quality applications.” Dr. Kim menyampaikan bahwa grup riset beliau saat ini berhasil melakukan pengembangan sistem otomatis cepat untuk inspeksi online produk segar, dan pengembangan perangkat pencitraan portabel menggunakan fluoresensi multispektral dan pencitraan reflektansi dan protokol pengaplikasiannya untuk digunakan dalam aplikasi inspeksi keamanan/keamanan pangan.

Tayanga workshop


Upaya penelitian dan pengembangan untuk penggunaan pencitraan pemindaian garis spektral sebagai platform multispektral telah diperluas ke keamanan online dan pemeriksaan kualitas produk segar. Untuk mencapai pendeteksian kualitas secara online yang komprehensif pada pemeriksaan keamanan buah dan sayuran, penyajian sampel seluruh permukaan menggunaan metode pencitraan harus dipertimbangkan. Dua metode independen telah dikembangkan untuk mencapai evaluasi sampel seluruh permukaan berdasarkan penggunaan perangkat pencitraan pemindaian garis hiperspektral tunggal pada jalur pemrosesan. Selain itu, sistem pencitraan kimia Raman skala makro dikembangkan untuk menerapkan pencitraan Raman menggunakan laser garis pada panjang gelombang 785 nm. Sistem Raman pemindaian garis mengakumulasi data hiperspektral menggunakan metode push-broom untuk sampel, dan telah digunakan untuk mengautentikasi bahan makanan bubuk dan untuk mendeteksi bahan kimia asing (chemical adulterants) dalam makanan bubuk.
Acara workshop juga diikuti dengan presentasi paper dan poster dari 25 pemakalah berbagai negara yang mengangkat tema sensor dan instrumentasi pada bidang pangan serta pertanian sebagai topik penelitian. Selain itu, acara dilanjutkan dengan diskusi dan debat terbuka yang langsung dipimpin oleh beberapa perusahaan produsen instrumentasi atau perushaan yang mengaplikasikan instrumentasi dan sensor pada line-process seperti PerkinElmer yang berasal dari Stockholm, Sweden tentang pembahasan mekanisme menyeimbangkan antara ketahanan dan akurasi, tantangan dan contoh untuk kalibrasi NIR, Bruker Optik yang berasal dari Ettlingen, Germany tentang pembahasan miniaturisasi FT-NIR, serta Barilla yang berasal dari Parma, Italy tentang pembahasan aplikasi ketertelusuran kacang hazelnut dan apel menggunakan NIRS.

 

Kontributor: A. Mutia Z.

 

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.