Program Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem di Pondok Pesantren Al Maun, Wonosobo, Jawa Tengah

[:id]

Rabu, 30 Maret 2022 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masayarakat oleh dosen dan teknisi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) di Pondok Pesantren Al Maun, Wonosobo, Jawa Tengah. Staf dosen DTPB yang berpartisipasi yaitu dosen DTPB: Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.TP., M.Eng., Dr. Andri Prima Nugroho, S.TP., M.Sc., IPM., Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., Siti Mariyam, S.TP., M.Sc, teknisi laboratorium yaitu Marheryanto dan Sanyoto, serta admin departemen Nur Hanifah, S.Ak. Sedangkan peserta merupakan pengurus pondok pesantren, ustad, dan anggota kelompok tani pemberdaya pondok pesantren Al Maun.

Foto bersama


Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Pak Sukarwi selaku ketua kelompok beliau menyampaikan tentang keinginan pondok pesantren Al Maun untuk menjadi pondok yang berdaya dan mampu membina anak yatim dan lansia dengan bekal ilmu yang baik. Selanjutnya, Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.TP., M.Eng. menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan pengabdian yang merupakan lanjutan dari program pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan cabai serta carica yang telah dilaksanakan atas kerja sama FTP UGM dan Bank Indonesia. Program ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung keberlanjutan program dukungan sarana produksi yang telah diberikan. Keberlanjutan program akan dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian DTPB di pondok pesantren untuk membantu mengembangkan produktivitas dan berbagi ilmu dalam bidang Teknik Pertanian dan Biosistem. Pelatihan tentang Good Manufacturing Practice (GMP), teknik pengemasan, dan pelabelan produk makanan yang disampaikan oleh Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc. Kemudian dilanjutkan materi tentang digital marketing dan branding yang disampaikan oleh Dr. Andri Prima Nugroho, S.TP., M.Sc., IPM., dan materi tentang teknik pengairan yang disampaikan oleh Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng.,Ph.D.

Penyampaian materi oleh Dosen DTPB


Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan pembuatan beberapa produk inovasi yang dikembangkan sendiri oleh kelompok tani Al Maun dengan bekal peralatan yang telah disediakan. Produk yang dibuat diantaranya: manisan basah carica, jelly carica, dan opak singkong.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan pengabdian yang berkelanjutan sebagai sarana transfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan mengembangkan masyarakat menjadi kelompok yang produktif. Selanjutkan, DTPB berupaya melibatkan dosen, teknisi, dan juga mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di lapangan juga akan memberikan gambaran masalah dan solusi sebenarnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sinergi antara civitas akademika, pemerintah, industri dan stakeholder lainnya penting untuk mendukung masyarakat menjadi masyarakat yang berdikari.

Praktik pembuatan produk dengan mesin pengering dan pengemas



Kontributor: Siti Mariyam

[:en]

Rabu, 30 Maret 2022 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masayarakat oleh dosen dan teknisi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) di Pondok Pesantren Al Maun, Wonosobo, Jawa Tengah. Staf DTPB yang berpartisipasi yaitu dosen DTPB: Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.TP., M.Eng., Dr. Andri Prima Nugroho, S.TP., M.Sc., IPM., Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., Siti Mariyam, S.TP., M.Sc, teknisi laboratorium yaitu Marheryanto dan Sanyoto, serta admin departemen Nur Hanifah, S.Ak. Sedangkan peserta merupakan pengurus pondok pesantren, ustad, dan anggota kelompok tani pemberdaya pondok pesantren Al Maun.

Foto bersama


Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Pak Sukarwi selaku ketua kelompok beliau menyampaikan tentang keinginan pondok pesantren Al Maun untuk menjadi pondok yang berdaya dan mampu membina anak yatim dan lansia dengan bekal ilmu yang baik. Selanjutnya, Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.TP., M.Eng. menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan pengabdian yang merupakan lanjutan dari program pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan cabai serta carica yang telah dilaksanakan atas kerja sama FTP UGM dan Bank Indonesia. Program ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung keberlanjutan program dukungan sarana produksi yang telah diberikan. Keberlanjutan program akan dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian DTPB di pondok pesantren untuk membantu mengembangkan produktivitas dan berbagi ilmu dalam bidang Teknik Pertanian dan Biosistem. Pelatihan tentang Good Manufacturing Practice (GMP), teknik pengemasan, dan pelabelan produk makanan yang disampaikan oleh Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc. Kemudian dilanjutkan materi tentang digital marketing dan branding yang disampaikan oleh Dr. Andri Prima Nugroho, S.TP., M.Sc., IPM., dan materi tentang teknik pengairan yang disampaikan oleh Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng.,Ph.D.

Penyampaian materi oleh Dosen DTPB


Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan pembuatan beberapa produk inovasi yang dikembangkan sendiri oleh kelompok tani Al Maun dengan bekal peralatan yang telah disediakan. Produk yang dibuat diantaranya: manisan basah carica, jelly carica, dan opak singkong.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan pengabdian yang berkelanjutan sebagai sarana transfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan mengembangkan masyarakat menjadi kelompok yang produktif. Selanjutkan, DTPB berupaya melibatkan dosen, teknisi, dan juga mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di lapangan juga akan memberikan gambaran masalah dan solusi sebenarnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sinergi antara civitas akademika, pemerintah, industri dan stakeholder lainnya penting untuk mendukung masyarakat menjadi masyarakat yang berdikari.

Praktik pembuatan produk dengan mesin pengering dan pengemas



Kontributor: Siti Mariyam

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.