Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Mengikuti FGD Masterplan Pengembangan Kebun Buah dan Agroeduwisata di Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

[:id]

Dalam rangka tindak lanjut penyusunan masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata di Desa Sambak, Tim Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Kecamatan Kajoran, Pemerintah Desa Sambak, dan pihak-pihak terkait telah melakukan Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD ini telah berlangsung pada hari Selasa, 28 Juni 2022 secara luring bertempat di Balai Desa Sambak. Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng, bersama dengan tim (Dr. Radi, S.T.P., M.Eng, Dr. Prieskarinda Lestari, Mukhourotul Khomsah, S.T.P) diberi tugas oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian untuk mengikuti FGD dan konsolidasi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Kecamatan Kajoran, dan Pemerintah Desa Sambak mengenai masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata. Pada kegiatan FGD ini, Pemerintah Kabupaten Magelang diwakili oleh pihak Bappeda dan Litbangda Kab. Magelang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Magelang, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Magelang. Pemerintah Kecamatan Kajoran diwakili oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyakarat. Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat Desa Sambak turut hadir dan antusias dalam mengikuti FGD. Kegiatan FGD ini juga diikuti oleh Pendamping Desa dan Lokal, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Badan Permusyawarakatan Desa (BPD), Kelompok PKK, Ketua RW, Pemuda, Bumdes, Pengelola Kolam Renang, Kelompok Tani (Poktan) dan KWT Kebon Legi, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Sambak.
Sebelum kegiatan FGD dimulai, beberapa paparan materi mengenai arahan kebijakan dan pengembangan untuk masterplan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak secara komprehensif disampaikan baik dari pihak akademisi dan instansi. Taufan Alam S.P., M.Sc dari Fakultas Pertanian UGM memberikan paparan mengenai pemilihan jenis komoditas tanaman yang dapat ditanam pada masterplan kebun buah Desa Sambak. Bu Ade Sri Kuncoro, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Magelang memberikan arahan dan dukungan dari Kabupaten Magelang untuk pengembangan agroeduwisata. Bu Puji Lestari, Kepala Bidang Litbangda Kab. Magelang memberikan paparan mengenai 10 program prioritas pembangunan (Dasa Cita) Kabupaten Magelang dan dukungan terhadap agroeduwisata Desa Sambak.


FGD dilaksanakan dengan membagi para peserta menjadi tiga kelompok yaitu: Kelompok 1 dengan metode participatory mapping dan diskusi terbuka terkait delineasi wilayah yang akan dijadikan kebun buah, fasilitas wilayah desa, dan pengelolaan kebun buah; Kelompok 2 dengan metode diskusi terbuka terkait konsep agrowisata ekonomi hijau, kebijakan pemerintah, strategi dan kolaborasi dengan desa, serta peranan mitra, dan Kelompok 3 dengan metode metaplan mengenai tanaman yang paling banyak dibudidayakan, hasil budidaya, alat mesin pertanian, usaha desa, dan harapan pengelolaan kebun buah. Diskusi kelompok 1 diikuti oleh Kepala Desa Sambak dan kelompok perangkat desa terkait. Diskusi kelompok 2 diikuti oleh Bappeda dan Litbangda, Dinas Pertanian dan Pangan, DPMPTSP Kabupaten Magelang, Kasi PM Kecamatan Kajoran, dan Penyuluh Pertanian Lapangan. Diskusi kelompok 3 diikuti oleh BPD, Ketua RW, PKK, Pemuda, Bumdes/Pengelola Kolam Renang, Poktan dan KWT Kebon Legi, KIM, dan KPMD Desa Sambak.


Hasil FGD dari diskusi tiga kelompok kemudian dipresentasikan pada akhir sesi. Hasil FGD menunjukkan bahwa peran aktif dan koordinasi yang baik dari Masyarakat, Pemerintah Desa Sambak, Pemerintah Kecamatan Kajoran, Pemerintah Kabupaten Magelang, dan DTPB FTP UGM sangat diperlukan. Hasil FGD dapat menjadi arahan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak yang diharapkan dapat mengakomodir pemilihan komoditas tanaman yang cocok dengan kondisi lahan, mengoptimalkan potensi dan daya saing produk berbasis keunggulan lokal (Kopi Potorono, Alpukat, Durian, dll), aspek teknologi pertanian, manajerial dan paket agroeduwisata, pengembangan SDM dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, Bumdes, dan keterlibatan petani milenial. Rumusan hasil FGD kemudian dijadikan sebagai dasar informasi untuk penyusunan masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak yang berkelanjutan. Kedepannya, FGD lanjutan akan dilaksanakan dengan melibatkan instansi dan mitra terkait lainnya yang berpotensi untuk mendukung masterplan pengembangan Kebun Buah dan Agroeduwisata Desa Sambak berbasis ProKlim dan berkelanjutan.

Kontributor: Prieskarinda

[:en]Dalam rangka tindak lanjut penyusunan masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata di Desa Sambak, Tim Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Kecamatan Kajoran, Pemerintah Desa Sambak, dan pihak-pihak terkait telah melakukan Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD ini telah berlangsung pada hari Selasa, 28 Juni 2022 secara luring bertempat di Balai Desa Sambak. Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng, bersama dengan tim (Dr. Radi, S.T.P., M.Eng, Dr. Prieskarinda Lestari, Mukhourotul Khomsah, S.T.P) diberi tugas oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian untuk mengikuti FGD dan konsolidasi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Kecamatan Kajoran, dan Pemerintah Desa Sambak mengenai masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata. Pada kegiatan FGD ini, Pemerintah Kabupaten Magelang diwakili oleh pihak Bappeda dan Litbangda Kab. Magelang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Magelang, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Magelang. Pemerintah Kecamatan Kajoran diwakili oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyakarat. Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat Desa Sambak turut hadir dan antusias dalam mengikuti FGD. Kegiatan FGD ini juga diikuti oleh Pendamping Desa dan Lokal, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Badan Permusyawarakatan Desa (BPD), Kelompok PKK, Ketua RW, Pemuda, Bumdes, Pengelola Kolam Renang, Kelompok Tani (Poktan) dan KWT Kebon Legi, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Sambak.
Sebelum kegiatan FGD dimulai, beberapa paparan materi mengenai arahan kebijakan dan pengembangan untuk masterplan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak secara komprehensif disampaikan baik dari pihak akademisi dan instansi. Taufan Alam S.P., M.Sc dari Fakultas Pertanian UGM memberikan paparan mengenai pemilihan jenis komoditas tanaman yang dapat ditanam pada masterplan kebun buah Desa Sambak. Bu Ade Sri Kuncoro, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Magelang memberikan arahan dan dukungan dari Kabupaten Magelang untuk pengembangan agroeduwisata. Bu Puji Lestari, Kepala Bidang Litbangda Kab. Magelang memberikan paparan mengenai 10 program prioritas pembangunan (Dasa Cita) Kabupaten Magelang dan dukungan terhadap agroeduwisata Desa Sambak.
FGD dilaksanakan dengan membagi para peserta menjadi tiga kelompok yaitu: Kelompok 1 dengan metode participatory mapping dan diskusi terbuka terkait delineasi wilayah yang akan dijadikan kebun buah, fasilitas wilayah desa, dan pengelolaan kebun buah; Kelompok 2 dengan metode diskusi terbuka terkait konsep agrowisata ekonomi hijau, kebijakan pemerintah, strategi dan kolaborasi dengan desa, serta peranan mitra, dan Kelompok 3 dengan metode metaplan mengenai tanaman yang paling banyak dibudidayakan, hasil budidaya, alat mesin pertanian, usaha desa, dan harapan pengelolaan kebun buah. Diskusi kelompok 1 diikuti oleh Kepala Desa Sambak dan kelompok perangkat desa terkait. Diskusi kelompok 2 diikuti oleh Bappeda dan Litbangda, Dinas Pertanian dan Pangan, DPMPTSP Kabupaten Magelang, Kasi PM Kecamatan Kajoran, dan Penyuluh Pertanian Lapangan. Diskusi kelompok 3 diikuti oleh BPD, Ketua RW, PKK, Pemuda, Bumdes/Pengelola Kolam Renang, Poktan dan KWT Kebon Legi, KIM, dan KPMD Desa Sambak.
Hasil FGD dari diskusi tiga kelompok kemudian dipresentasikan pada akhir sesi. Hasil FGD menunjukkan bahwa peran aktif dan koordinasi yang baik dari Masyarakat, Pemerintah Desa Sambak, Pemerintah Kecamatan Kajoran, Pemerintah Kabupaten Magelang, dan DTPB FTP UGM sangat diperlukan. Hasil FGD dapat menjadi arahan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak yang diharapkan dapat mengakomodir pemilihan komoditas tanaman yang cocok dengan kondisi lahan, mengoptimalkan potensi dan daya saing produk berbasis keunggulan lokal (Kopi Potorono, Alpukat, Durian, dll), aspek teknologi pertanian, manajerial dan paket agroeduwisata, pengembangan SDM dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, Bumdes, dan keterlibatan petani milenial. Rumusan hasil FGD kemudian dijadikan sebagai dasar informasi untuk penyusunan masterplan pengembangan kebun buah dan agroeduwisata Desa Sambak yang berkelanjutan. Kedepannya, FGD lanjutan akan dilaksanakan dengan melibatkan instansi dan mitra terkait lainnya yang berpotensi untuk mendukung masterplan pengembangan Kebun Buah dan Agroeduwisata Desa Sambak berbasis ProKlim dan berkelanjutan.

Kontributor: Prieskarinda[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.