Mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM Menciptakan Inovasi Biopolimer Ramah Lingkungan dari Limbah Kulit Durian

[:id]

Tim Mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM telah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah kulit durian montong (Durio zibethinus) sebagai biopolimer ramah lingkungan. Penelitian tersebut dilakukan dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Penelitian PKM-RE tersebut menghasilkan inovasi biopolimer bernama POKURI (Polimer Kulit Durian) yang berpotensi menjadi kemasan bioplastik ramah lingkungan dan alternatif pengganti plastik konvensional. Tim PKM-RE POKURI beranggotakan Asma Noor Itsnaini (Ketua), Khoirunnisaa, Tri Wulandani, dan Wulan Mahardika. Penelitian ini dilakukan dengan bimbingan oleh Dr. Prieskarinda Lestari, S.T, Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM.

Tim Pokuri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan terhadap dua permasalahan lingkungan. Permasalahan pertama adalah menumpuknya limbah kulit durian yang hanya dibuang dan belum dimanfaatkan optimal. Limbah kulit durian sebagai sampah organik yang bersifat sulit terurai dibandingkan kulit buah lainnya apabila dibiarkan begitu saja dapat berdampak negatif ke lingkungan, terutama munculnya bau tidak sedap akibat penumpukan limbah kulit durian. Sekitar 50 – 65% komposisi dari buah durian akan menjadi limbah kulit. Padahal, produksi buah durian di Indonesia diestimasikan sebesar 1.133.195 ton/tahun dan berada pada urutan negara ke dua terbesar yang memproduksi durian di dunia. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi limbah kulit durian harus dilakukan. Komposisi selulosa dan pektin yang tinggi pada bagian kulit durian dapat dimanfaatkan menjadi inovasi biopolimer, plastik biodegradable untuk produk pengemas yang ramah lingkungan. Hal ini sekaligus dapat menjadi solusi untuk permasalahan lingkungan ke dua, yaitu pencemaran sampah plastik. Sampah plastik telah menjadi isu pencemaran lingkungan yang krusial karena sulit terurai dan telah ditemukan terdistribusi di hampir seluruh lingkungan perairan, sungai, lautan, hingga di biota akuatik di dunia.

Pelaksanaan inovasi polimer dari limbah kulit durian



Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – September 2022 di Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen (Lab TPP) dan Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (Lab TLBP), FTP UGM. Tahapan penelitian terdiri dari preparasi sampel kulit durian, pembuatan bubuk kulit durian, ekstraksi pektin, sintesis, dan karakterisasi biopolimer. Preparasi sampel dilakukan dengan melakukan pengeringan terhadap endocarp dan mesocarp kulit durian. Kemudian dilakukan penepungan untuk mendapatkan bubuk kulit durian dengan penyaringan mesh no 80. Bubuk yang didapatkan kemudian diekstraksi untuk memperoleh pektinnya. Hasil ekstraksi pektin kemudian disintesis untuk membentuk lembaran biopolimer. Setelah melakukan delapan kali sintesis, didapatkan formulasi terbaik sintesis biopolimer yang dilakukan dengan menggunakan komposisi pektin kulit durian, kitosan, gliserol, etilen glikol, dan asam asetat. Karakterisasi biopolimer limbah kulit durian yang dilakukan yaitu uji Fourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR), sifat mekanik dengan mechanical test, karakteristik fisik bioplastik dengan pengamatan visual, serta uji biodegradabilitas dengan metode soil burial test. Hasil penelitian berupa POKURI, biopolimer dari limbah kulit durian menjadi inovasi riset yang harus dikembangkan kedepannya dalam aplikasi penggunaan plastik kemasan biodegradable, sehingga dapat menjadi solusi permasalahan limbah organik dan sampah plastik di Indonesia.

[:en]

Tim Mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM telah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah kulit durian montong (Durio zibethinus) sebagai biopolimer ramah lingkungan. Penelitian tersebut dilakukan dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Penelitian PKM-RE tersebut menghasilkan inovasi biopolimer bernama POKURI (Polimer Kulit Durian) yang berpotensi menjadi kemasan bioplastik ramah lingkungan dan alternatif pengganti plastik konvensional. Tim PKM-RE POKURI beranggotakan Asma Noor Itsnaini (Ketua), Khoirunnisaa, Tri Wulandani, dan Wulan Mahardika. Penelitian ini dilakukan dengan bimbingan oleh Dr. Prieskarinda Lestari, S.T, Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM.

Tim Pokuri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan terhadap dua permasalahan lingkungan. Permasalahan pertama adalah menumpuknya limbah kulit durian yang hanya dibuang dan belum dimanfaatkan optimal. Limbah kulit durian sebagai sampah organik yang bersifat sulit terurai dibandingkan kulit buah lainnya apabila dibiarkan begitu saja dapat berdampak negatif ke lingkungan, terutama munculnya bau tidak sedap akibat penumpukan limbah kulit durian. Sekitar 50 – 65% komposisi dari buah durian akan menjadi limbah kulit. Padahal, produksi buah durian di Indonesia diestimasikan sebesar 1.133.195 ton/tahun dan berada pada urutan negara ke dua terbesar yang memproduksi durian di dunia. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi limbah kulit durian harus dilakukan. Komposisi selulosa dan pektin yang tinggi pada bagian kulit durian dapat dimanfaatkan menjadi inovasi biopolimer, plastik biodegradable untuk produk pengemas yang ramah lingkungan. Hal ini sekaligus dapat menjadi solusi untuk permasalahan lingkungan ke dua, yaitu pencemaran sampah plastik. Sampah plastik telah menjadi isu pencemaran lingkungan yang krusial karena sulit terurai dan telah ditemukan terdistribusi di hampir seluruh lingkungan perairan, sungai, lautan, hingga di biota akuatik di dunia.

Pelaksanaan inovasi polimer dari limbah kulit durian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – September 2022 di Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen (Lab TPP) dan Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (Lab TLBP), FTP UGM. Tahapan penelitian terdiri dari preparasi sampel kulit durian, pembuatan bubuk kulit durian, ekstraksi pektin, sintesis, dan karakterisasi biopolimer. Preparasi sampel dilakukan dengan melakukan pengeringan terhadap endocarp dan mesocarp kulit durian. Kemudian dilakukan penepungan untuk mendapatkan bubuk kulit durian dengan penyaringan mesh no 80. Bubuk yang didapatkan kemudian diekstraksi untuk memperoleh pektinnya. Hasil ekstraksi pektin kemudian disintesis untuk membentuk lembaran biopolimer. Setelah melakukan delapan kali sintesis, didapatkan formulasi terbaik sintesis biopolimer yang dilakukan dengan menggunakan komposisi pektin kulit durian, kitosan, gliserol, etilen glikol, dan asam asetat. Karakterisasi biopolimer limbah kulit durian yang dilakukan yaitu uji Fourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR), sifat mekanik dengan mechanical test, karakteristik fisik bioplastik dengan pengamatan visual, serta uji biodegradabilitas dengan metode soil burial test. Hasil penelitian berupa POKURI, biopolimer dari limbah kulit durian menjadi inovasi riset yang harus dikembangkan kedepannya dalam aplikasi penggunaan plastik kemasan biodegradable, sehingga dapat menjadi solusi permasalahan limbah organik dan sampah plastik di Indonesia.

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.