Menghadapi Tantangan Pascapanen: Bayu Nugraha Ungkap Strategi Minimalkan Kerugian Petani Indonesia di Belgia

Pada tanggal 30 April 2024, Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D. diundang untuk memberikan seminar kepada civitas akademik di KU Leuven, di Kota Leuven, Belgia. Seminar ini diadakan oleh laboratorium Pascapanen MeBioS KU Leuven dengan tujuan  mengumpulkan para ahli dari seluruh dunia di bidang pascapanen secara lebih luas. Mengingat karakter multidisiplin dari penelitian Pascapanen, seminar ini membahas terkait bidang bioengineering, biologi tanaman, pasokan makanan, fisiologi buah, dinamika fluida, dan biologi sistem. Seminar yang diadakan ini juga bertujuan sebagai wadah pertukaran pengetahuan dan keahlian antara berbagai disiplin ilmu.

Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D. sebagai salah satu alumni dari KU Leuven membagikan pengalaman beliau dalam penanganan pascapanen berbagai macam komoditas buah dan sayuran di Indonesia yang dikemas dalam seminar berjudul “Tantangan dalam Penanganan Pascapanen dan Penyimpanan Buah Tropis Indonesia”. Permasalahan diawali dengan petani buah di Indonesia mayoritas belum memahami penuh konsep pascapanen dan penyimpanan yang baik, hal ini menyebabkan tidak sedikit petani mengalami kerugian akibat kerusakan produk selama masa penyimpanan dan proses distribusi. Berangkat dari permasalahan tersebut, Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D. membagikan pengalamannya menginisiasikan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan untuk melakukan penelitian pada buah-buahan tropis Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Indonesia untuk mendidik dan membimbing petani dalam meminimalkan kerugian penanganan dan penyimpanan hasil panennya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.