
Magelang, 18-19 Februari 2025 – Perwakilan dari Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA) kembali melakukan kunjungan ke Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) serta Desa Sambak, Magelang. Kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi perkembangan kerja sama yang telah berjalan selama tiga tahun. Delegasi YESSA yang hadir kali ini dipimpin oleh Kamikubo Keita, selaku Executive Secretary YESSA, dan didampingi oleh Prof. Morio Tsukada, dari MIE University. Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah peresmian Small Medium Tofu Enterprise, fasilitas produksi tahu yang menerapkan konsep ramah lingkungan dan modernisasi teknologi guna terwujudnya industri lokal yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pada tanggal 17 Februari 2025, delegasi YESSA disambut secara resmi oleh Prof. Lilik Soetiarso, Ketua Departemen TPB, di kantor DTPB FTP UGM. Acara diawali dengan pertemuan yang membahas laporan perkembangan program pengabdian masyarakat di Desa Sambak yang telah memasuki tahun ketiga. Dalam pertemuan ini, Prof. Lilik Soetiarso mengapresiasi dukungan YESSA dalam mendukung pengembangan Desa Sambak. Prof. Lilik Soetiarso dan Tim Pengabdian YESSA Dr. Radi, Dr. Rudiati Evi Masithoh, Dr. Hanim Zuhrotul Amanah, Dr. Devi Yuni Susanti, Dr. Andri Prima Nugroho dan Dr. Prieskarienda Lestari, turut hadir memaparkan berbagai kemajuan pencapaian yang telah diraih hingga tahun ketiga, termasuk perencanaan pusat pembelajaran di lapangan (field learning center) di Desa Sambak berbasis agroeduwisata dan Desa Pro Iklim, sehingga dapat menjadi percontohan di Jawa Tengah dan Indonesia.

Keesokan harinya, pada 18 Februari 2025, rombongan dari DTPB FTP UGM terdiri dari Prof. Lilik Sutiarso, Dr. Ngadisih, dan Dr. Prieskarienda Lestari dan YESSA melanjutkan kunjungan ke Desa Sambak, Kajoran, Magelang untuk meresmikan Small Medium Tofu Enterprise. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Sambak, Bapak Dahlan, beserta jajaran perangkat desa, serta Dr. Sri Rahayoe, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM, dan Ibu Ir. Pri Utami, Ph.D., Dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sambak, Bapak Dahlan, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Ia juga berharap kolaborasi ini dapat melibatkan lebih banyak ahli lintas disiplin guna mengembangkan Desa Sambak sebagai Desa Proklim (Program Kampung Iklim). Selanjutnya, Dr. Sri Rahayoe menggarisbawahi pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi berkelanjutan. Sementara itu, Ibu Ir. Pri Utami menyoroti manfaat dari kerja sama lintas fakultas yang dapat memperkuat dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sambutan dari Bapak Dahlan (Kiri) dan Dr. Sri Rahayoe (Kanan)
Sambutan dari Prof. Morio Tsukada (Kiri) dan Ir. Pri Utami (Kanan)
Dari pihak YESSA, Morio Tsukada memberikan apresiasi khusus kepada Bapak Kosim, pemilik pabrik tahu, yang telah berkomitmen dalam menerapkan metode produksi yang lebih ramah lingkungan. Ia juga menyoroti semangat warga Desa Sambak dalam mengembangkan desa wisata berkelanjutan. Menurutnya, kerja sama ini merupakan pengalaman berharga yang dapat menjadi modal utama untuk warga desa Sambak ke depannya. Kegiatan berlanjut dengan pemotongan pita peresmian secara bersama-sama oleh Kamikubo Keita dan Dr. Sri Rahayoe, sekaligus meresmikan small medium tofu enterprise.

Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Affordable and Clean Energy), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals). Dengan hadirnya Small Medium Tofu Enterprise, diharapkan percontohan pabrik tahu dengan inovasi teknologi ramah lingkungan dapat memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sambak, sehingga dapat memperluas implementasi kebermanfaatan program guna peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, mengembangkan inovasi dalam pengolahan produk lokal, serta menjaga keseimbangan lingkungan dalam setiap proses produksinya. Ke depannya, kolaborasi antara DTPB FTP UGM, YESSA, dan masyarakat Desa Sambak diharapkan terus berkembang guna memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat serta mendukung sektor agroeduwisata yang lebih luas.
Kontributor : Prieska, Haryo & Teguh