Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Jadi Narasumber Internasional dalam Simposium Smart Agriculture di Korea Selatan

Dr. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech., dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, berkesempatan menjadi salah satu narasumber pada One-day Symposium bertajuk “The Future of Smart Agriculture Created by AI”. Simposium ini diselenggarakan oleh The Brain Korea (BK) 21 Four Project bekerja sama dengan Department of Smart Agricultural Systems, Chungnam National University, Korea Selatan, pada tanggal 26 Februari 2025.

Partisipasi Via Online Dr. Rudiati Evi dalam Simposium 

Dalam kesempatan ini, Dr. Rudiati menyampaikan materi bertajuk “Non-destructive Quality Evaluation of Food and Agricultural Products Using Spectroscopy in the Artificial Intelligence Era”. Materi ini membahas pemanfaatan teknologi spektroskopi yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk evaluasi mutu produk pangan dan pertanian secara non-destruktif. Teknologi ini dinilai semakin relevan di era pertanian presisi, di mana efisiensi dan keberlanjutan menjadi fokus utama.

Selain Dr. Rudiati, simposium ini juga menghadirkan narasumber internasional lainnya, yakni Dr. Min Hyun-jung dari Department of Biomedical Engineering, University of North Dakota, Amerika Serikat. Keikutsertaan dua akademisi dari institusi berbeda negara ini memperkaya perspektif global mengenai integrasi teknologi canggih dalam sistem pertanian masa depan.

Meskipun kegiatan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom, antusiasme peserta, khususnya mahasiswa, sangat tinggi. Mereka mengikuti pemaparan dengan aktif, mengajukan pertanyaan kritis, serta berdiskusi terkait penerapan teknologi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi internasional dalam pengembangan ilmu dan teknologi pertanian, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Melalui partisipasi aktif dalam forum akademik global seperti ini, Dr. Rudiati menunjukkan kontribusi nyata civitas akademika Indonesia dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi dan inovasi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.