Tim Modernisasi Irigasi DTPB FTP UGM Lakukan Benchmarking Modernisasi Irigasi ke DI Manganti

Cilacap, 5–6 Mei 2025 — Tim modernisasi irigasi dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), melakukan kegiatan benchmarking ke Daerah Irigasi (DI) Manganti. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam penerapan modernisasi irigasi berbasis digital yang telah diterapkan di wilayah tersebut. Kegiatan benchmarking ini diikuti oleh dua dosen FTP UGM, yaitu Dr. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng., dan Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc.

Kunjungan ke Control Room Bendung Manganti

Selama kunjungan, tim menggali informasi terkait aspek-aspek teknis dalam implementasi modernisasi irigasi, seperti penggunaan perangkat keras dan lunak, integrasi sistem digital dalam monitoring dan pengendalian pintu air, serta adaptasi petani terhadap transformasi digital yang diterapkan. Daerah Irigasi Manganti merupakan salah satu kawasan percontohan modernisasi irigasi yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, dengan cakupan luas mencapai 26.153 hektar. Wilayah ini melayani lahan pertanian di Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah), serta Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat). Jaringan irigasi di DI Manganti terdiri dari tiga sub-sistem utama, yaitu Sidareja, Cihaur, dan Lakbok Selatan.

Modernisasi irigasi di wilayah DI Manganti dimulai dengan rehabilitasi jaringan fisik, kemudian diikuti oleh penerapan teknologi digital. Pemasangan perangkat berbasis Internet of Things (IoT), sistem sensor debit, dan kontrol otomatis pintu air memungkinkan distribusi air menjadi lebih akurat, responsif, dan efisien. Semua data operasional dapat dipantau secara real-time melalui sistem pusat, yang turut didukung oleh pemasangan CCTV di beberapa titik strategis untuk menjamin transparansi dan akurasi pengelolaan.

Diskusi bersama pengelola DI Manganti

Kegiatan Benchmarking ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan institusi pengelola sumber daya air. Temuan dan praktik baik yang diperoleh dari DI Manganti diharapkan dapat menjadi referensi strategis dalam mendorong pengembangan irigasi modern di daerah lain, khususnya yang sedang menghadapi tantangan ketahanan dan distribusi air yang tidak merata.

Melalui kegiatan ini diharapkan pemahaman terkait digitalisasi dan modernisasi irigasi semakin meningkat, serta dapat diadaptasi lebih luas dalam pengelolaan sumber daya air di berbagai daerah lainnya Benchmarking ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan Melalui peningkatan produktivitas pertanian berbasis sistem irigasi yang adaptif dan berkelanjutan dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan penerapan infrastruktur digital untuk mendukung sistem pertanian berbasis data.

 

Kontributor: Murtiningrum

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses