Yogyakarta, 9 Mei 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim mahasiswa yang menamakan diri mereka “Crowpala” berhasil meraih Silver Award atau First Runner-Up for Presentation dalam ajang internasional BA Global Social Enterprise Competition Project yang diselenggarakan oleh Faculty of Business Administration, Rajamangala University of Technology Isan, Thailand. Kompetisi yang digelar secara daring ini mengusung tema inovasi model bisnis berbasis pemberdayaan sosial. Setiap tim peserta diminta mengajukan proposal terbaik dalam bentuk dokumen tertulis dan presentasi video.
Crowpala, yang merupakan akronim dari Community Grow with Pala, terdiri dari empat mahasiswa Teknik Pertanian dan satu mahasiswa Antropologi FIB UGM, yaitu: Devi Ramdani (CEO), Hanif Nur Wahid (CMO), Michael Carlo Wicaksono (CTO), Bagus Dwi Putra Atmaja (COO), dan Pamula Nur Krisnawardhani (CFO). Tim ini dibimbing oleh Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dosen sekaligus peneliti di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Mereka mengusung gagasan bisnis inovatif berbasis pala—komoditas rempah khas Indonesia—dengan pendekatan bio-circular green economy. Konsep ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan maksimal seluruh bagian buah pala menjadi produk bernilai ekonomi, tetapi juga mendorong pemberdayaan pemuda lokal dalam mengembangkan dan menjalankan usaha secara berkelanjutan.
Model bisnis Crowpala menempatkan diri sebagai solusi atas persoalan sosial yang dihadapi petani pala, tidak semata mengejar profit. Gagasan ini mendapat perhatian khusus dari para juri. Salah satu juri, Ching Hu Lin, bahkan memberikan pujian langsung setelah presentasi: “Setelah melihat kalian presentasi, saya merasa ingin menginvestasikan uang saya untuk proyek kalian,” ungkapnya.
Penghargaan Silver Award ini menjadi bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan kekompakan tim Crowpala dalam merancang solusi inovatif berbasis potensi lokal. Dalam pidato penerimaannya, Michael Carlo Wicaksono menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pengalaman berharga yang diperoleh dari kompetisi ini. “Terima kasih atas pengalaman yang diberikan oleh kompetisi ini,” ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan kapasitas, kepercayaan diri, dan pengalaman global.
