Optimalisasi Produksi Microgreens dengan Mikroalga: Inovasi Mahasiswa UGM untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Optimalisasi Produksi Microgreens dengan Mikroalga: Pemodelan Biometrik dan Fluoresensi untuk Mendukung Healthy Food pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG), merupakan sebuah inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang berfokus pada peningkatan gizi melalui pangan fungsional cepat panen. Berawal dari permasalahan keterbatasan lahan pertanian, kebutuhan pangan bergizi yang cepat tersedia, serta dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis, tim mahasiswa menggagas penelitian tentang pemanfaatan mikroalga sebagai biofertilizer untuk meningkatkan kualitas microgreens.

Tim PKM-RE ini beranggotakan Les’Aullian Achmad Argito, Achmad Tijani, dan M. Fajar Ridho Ilham dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Nisrina Rahma Ardihapsari dari Departemen Biologi, Fakultas Biologi UGM, serta Dina Eka Apriliawati dari Departemen Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian UGM, dengan dosen pembimbing Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc. Kolaborasi lintas disiplin ilmu ini menunjukkan sinergi antara bidang teknik pertanian, biologi, dan proteksi tanaman dalam menciptakan solusi pangan berkelanjutan.

Prinsip dasar dari riset ini adalah memanfaatkan mikroalga (Spirulina sp., Chlorella sp., dan Nannochloropsis sp.) yang kaya hormon pertumbuhan alami untuk meningkatkan fotosintesis, kualitas, dan biomassa microgreens. Inovasi ini dilengkapi dengan pemodelan biometrik serta analisis fluoresensi klorofil (Fv/Fm) menggunakan fluorometer dan kamera hiperspektral untuk memantau pertumbuhan tanaman secara real-time.

Pengambilan gambar tanaman untuk analisis hyperspektral

Inovasi optimalisasi produksi microgreens dengan mikroalga ini juga berkontribusi langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 2 (Zero Hunger) tercermin melalui penyediaan sumber pangan fungsional yang bergizi tinggi dan mudah diproduksi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. SDG 3 (Good Health and Well-Being) diwujudkan dengan peningkatan kualitas gizi anak sekolah melalui asupan pangan sehat berbasis microgreens yang diperkaya biofertilizer mikroalga. SDG 12 (Responsible Consumption and Production) didukung melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi sumber daya dalam proses produksi pangan cepat panen. Sementara itu, SDG 15 (Life on Land) tercapai dengan upaya menjaga keberlanjutan ekosistem daratan melalui praktik pertanian inovatif yang meminimalkan tekanan pada lahan pertanian konvensional.

Ke depan, inovasi ini diharapkan mampu mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan menyediakan sumber pangan fungsional yang cepat diproduksi, ramah lingkungan, dan bernilai gizi tinggi bagi anak usia sekolah, sekaligus menjadi langkah nyata mahasiswa UGM dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses