Yogyakarta, 26 September 2025 — Dr. Murtiningrum, dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM), menjadi narasumber dalam Sidang Komisi Pendayagunaan Sumber Daya Air yang diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Progo Opak Serang.
Acara dibuka oleh Vicky Ariyanti, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, yang hadir sebagai perwakilan sekretariat TKPSDA. Sidang ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat pengguna air seperti P3A, serta perwakilan dari instansi pemerintah, di antaranya Bappeda, dinas pertanian, dan dinas pekerjaan umum tingkat kabupaten dan provinsi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pada kesempatan ini, Dr. Murtiningrum mempresentasikan materi berjudul “Strategi Peningkatan Kelembagaan Pengelola Irigasi.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan dalam mewujudkan pengelolaan sistem irigasi yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan sistem irigasi tidak hanya ditentukan oleh kualitas infrastruktur fisik, tetapi juga oleh efektivitas kelembagaan, kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta partisipasi aktif masyarakat, khususnya para petani sebagai pengguna utama air irigasi.

“Operasi dan pemeliharaan sistem irigasi perlu dilaksanakan secara berkelanjutan, dan kunci keberhasilannya adalah pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Dengan memperkuat peran P3A, pengelolaan irigasi berbasis masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan mandiri,” jelas Dr. Murtiningrum.
Selain Dr. Murtiningrum, turut hadir pula narasumber lain dari berbagai lembaga, seperti Aliansi Peduli Petani Sleman, Perwakilan DPRD DIY, dan Komisi Irigasi DIY, yang turut memberikan pandangan mengenai tantangan dan arah kebijakan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Topik yang disampaikan oleh Dr. Murtiningrum berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
- SDG 2: Tanpa Kelaparan, melalui peningkatan produktivitas pertanian yang berkelanjutan;
- SDG 5: Kesetaraan Gender, dengan mendorong peran aktif perempuan dalam pengelolaan irigasi dan kelembagaan petani; serta
- SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui penguatan sistem dan kelembagaan pendukung infrastruktur pertanian
Melalui partisipasi aktif dalam forum seperti TKPSDA, DTPB FTP UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kelembagaan di bidang sumber daya air dan pertanian yang adaptif, inklusif, serta berkelanjutan.