DTPB FTP UGM Hadirkan Peneliti BRIN Bahas Dampak Stres Lingkungan terhadap Kualitas Daging

Yogyakarta, 3 November 2025 — Konsumsi produk hewani di Indonesia terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan protein hewani bagi kesehatan. Namun, di sisi lain, industri peternakan nasional masih menghadapi tantangan besar dalam hal perawatan ternak, manajemen kandang, dan proses penyembelihan yang sesuai dengan standar kesejahteraan hewan. Muncul pula kekhawatiran di masyarakat terkait praktik penyembelihan hewan yang tidak memperhatikan aspek etika dan kehalalan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi mutu dan keamanan produk daging yang dikonsumsi.

Dalam rangka memperkaya wawasan mahasiswa terkait hubungan antara kesejahteraan hewan, lingkungan, dan kualitas produk pangan hewani, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Environmental Stress and Meat Quality” pada mata kuliah Fisika Hayati.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Dr. Laila Rahmawati, S.T.P., pakar di bidang Teknologi Pascapanen dan Analisis Pangan, serta Diah Pratiwi, S.T., M.Eng., pakar di bidang Teknologi Hasil Ternak.
Acara dibuka dan dimoderatori oleh Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah dari DTPB FTP UGM.

Dalam sesi pertama, Diah Pratiwi, S.T., M.Eng. memaparkan materi mengenai respon fisiologis hewan ternak terhadap kondisi lingkungan. Ia menjelaskan bagaimana suhu, kualitas pakan, kondisi kandang, perlakuan fisik, hingga faktor psikologis dapat memicu stres pada hewan. Diah juga menekankan pentingnya penerapan prinsip “peri-kehewanan” (animal welfare) mulai dari tahapan budidaya hingga penyembelihan, sebagai salah satu langkah fundamental dalam menghasilkan produk hewani yang sehat, halal, dan berkualitas tinggi.

Pada sesi berikutnya, Dr. Laila Rahmawati, S.T.P. membahas aspek teknologi dan kualitas pascapanen pada daging. Ia menjelaskan berbagai parameter mutu daging, seperti pH, kadar air, warna, dan tekstur, serta pengaruh proses penyembelihan terhadap kualitas dan keamanan pangan. Beliau juga mengulas praktik penyembelihan terbaik untuk menjamin kehalalan dan kesejahteraan hewan, serta menjelaskan mekanisme biokimia yang terjadi pada jaringan otot setelah hewan disembelih hingga menjadi daging konsumsi.

Kuliah tamu ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama:

  • SDG 2 (Tanpa Kelaparan): melalui peningkatan mutu dan keamanan pangan asal hewan,
  • SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): dengan penerapan praktik produksi ternak yang etis dan efisien,
  • serta SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera): melalui penyediaan pangan hewani yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

DTPB FTP UGM berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan mahasiswa terhadap integrasi antara ilmu biologi, teknologi, dan etika dalam pengolahan produk pangan hewani, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendekatan ilmiah dan berkeadilan terhadap hewan ternak sebagai bagian dari sistem pangan yang berkelanjutan.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses