
Yogyakarta, 25 September 2025 – Tim Collaborative Regional Research Programme–Asia Pacific Network for Global Change Research (CRRP–APN) dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) melakukan kunjungan lapangan bersama Dr. Sushil Kumar Himanshu dari Asian Institute of Technology (AIT), Thailand. Dalam kesempatan ini, Dr. Sushil didampingi oleh beberapa dosen DTPB, yaitu Dr. Murtiningrum, Dr. Chandra Setyawan, Dr. Andri Prima Nugroho, dan Dr. Ansita Gupitakingkin Pradipta.

Kunjungan diawali di Bendung Sapon untuk meninjau implementasi modernisasi irigasi di Daerah Irigasi Sapon. Sistem irigasi ini telah menggunakan pintu pengambilan berbasis motor listrik serta Automatic Water Level Monitoring System (AWLMS) yang dikembangkan oleh tim SIPASI UGM (Sistem Pengelolaan Irigasi). AWLMS terintegrasi dengan decision support system sehingga memungkinkan pemantauan ketinggian muka air secara efisien, sekaligus menyediakan kemampuan prediksi dengan membandingkan data terkini dan data historis. Teknologi ini memberikan insight penting bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan kebutuhan air di daerah irigasi secara lebih tepat dan berkelanjutan. Selain itu, tim juga meninjau lokasi percontohan penerapan sistem ini pada pintu air yang mampu menyesuaikan volume distribusi air sesuai kebutuhan lahan pertanian.

Kegiatan dilanjutkan ke lahan pertanian pasir di Pantai Samas, Bantul, yang dikelola oleh petani mitra DTPB FTP UGM. Di lokasi ini diterapkan sistem irigasi kabut, tetes, dan curah (mist, drip, and sprinkler irrigation systems). Sistem ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain: mampu mengoptimalkan distribusi air langsung ke zona perakaran tanaman, mengurangi kehilangan air akibat evaporasi, serta menjaga kelembaban tanah yang stabil di sekitar tanaman. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman lebih baik di lahan marginal seperti lahan pasir, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan efisiensi sumber daya air.

Kegiatan kunjungan ini erat kaitannya dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 2 (Zero Hunger): mendukung ketahanan pangan melalui inovasi teknologi pertanian berkelanjutan;
- SDG 6 (Clean Water and Sanitation): mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air untuk irigasi yang efisien;
- SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure): penerapan teknologi modern dalam sistem irigasi;
- SDG 13 (Climate Action): adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dengan sistem irigasi cerdas;
- SDG 17 (Partnerships for the Goals): memperkuat kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian.
Melalui kunjungan lapangan ini, DTPB FTP UGM berharap dapat terus menunjukkan kompetensi dan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi irigasi cerdas yang relevan dengan tantangan global. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat jejaring riset internasional sekaligus memberikan manfaat langsung bagi petani mitra dalam mengelola lahan secara lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan.